Jumlah Penduduk Besar Timbulkan Masalah Pangan

Rabu, 18 Juni 2014 - 10:57 WIB
Jumlah Penduduk Besar Timbulkan Masalah Pangan
Jumlah Penduduk Besar Timbulkan Masalah Pangan
A A A
JAKARTA - Permasalahan kependudukan di Indonesia masih menjadi masalah yang kompleks, sehingga membutuhkan penanganan dari multi sektoral.

Deputi SDM dan Kebudayaan PPN/Bappenas Nina Sardjunani mengatakan, tingginya tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia ini yang membuat pemerintah harus adu cepat menangani permasalahan yang timbul, akibat peningkatan jumlah penduduk tiap tahun.

"Pada 2025, jumlah penduduk kita diperkirakan mencapai 271,1 juta jiwa dan pada 2035 mencapai 305,6 juta jiwa dengan catatan, vertilitas bisa kita turunkan pada 2025," ujarnya dalam Seminar Nasional Analisis Dampak Kependudukan Terhadap Pembangunan Tahun 2014 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Menurutnya, jumlah penduduk yang besar baik secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan beragam masalah seperti tuntutan akan pemenuhan kebutuhan pangan, sisi pemenuhan pelayanan dasar, dan penyediaan lapangan kerja.

"Berbagai tantang tersebut akan bermuara pada masalah kriminalitas, perdagangan manusia, dan lain-lain," katanya.

Masalah lain yang dihadapi Indonesia yaitu terkait sentaralisasi penyebaran jumlah penduduk. Di mana, setelah 10 tahun pasca dilakukan program disentralisasi, hingga saat ini lebih dari setengah jumlah penduduk berada di Pulau Jawa.

"Ini sekitar 58% masih di Jawa. Padahal kebijakan desentralisasi dibuat agar pemerintah daerah dan masyarakatnya bisa berperan besar dalam pembangunan," jelasnya.

Meski demikian, jumlah penduduk yang besar ini bisa menjadi aset dalam proses pembangunan, asalkan jumlah penduduk produktif bisa dimanfaatkan secara baik. "Kita punya bonus demografi luar biasa dan sulit terulang dalam jangka waktu yang lama. Ini penting untuk dimanfaatkan," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5034 seconds (0.1#10.140)