Bank DKI Incar Laba Tahun Ini Rp1 T

Selasa, 22 Juli 2014 - 11:29 WIB
Bank DKI Incar Laba Tahun Ini Rp1 T
Bank DKI Incar Laba Tahun Ini Rp1 T
A A A
JAKARTA - Bank DKI mengincar laba sebelum pajak sebesar Rp1 triliun pada tahun ini. Sampai akhir Juni, laba perseroan telah mencapai Rp477 miliar atau sekitar 47,7% dari target.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, pertumbuhan laba tersebut didorong oleh laba operasional yang meningkat 23,16% dari Rp380 miliar pada Juni 2013 menjadi Rp468 miliar per Juni 2014.

Menurutnya, pendorong utama laba operasional ini adalah pendapatan bunga bersih Bank DKI yang pada Juni 2014 mencapai Rp906 miliar, tumbuh 23,27% dari periode Juni 2013 yang sebesar Rp735 miliar.

”Laba semester I tahun ini meningkat 15,50% dari periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 413 miliar,” kata Eko dalam paparan kinerja Bank DKI dan acara buka puasa bersama di Jakarta, Senin (21/7/2014) malam.

Budi optimistis dapat mencapai target laba di akhir tahun ini. Keyakinan ini terutama dengan adanya dukungan pemegang saham berupa penambahan modal disetor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp1 triliun, sehingga total modal disetor menjadi Rp2,93 triliun.

Eko mengaku, keinginan dari stakeholder Bank DKI menjadikan Bank DKI masuk dalam kategori BUKU IV. Menurutnya, nanti akan ada suntikan modal Bank DKI agar memenuhi BUKU IV.

“Ini strategi agar membawa Bank DKI akan kesana, tahun ini saja sudah terealisasi setoran modal Rp1 triliun,” ujarnya.

Adapun Posisi CAR Bank DKI per Juni 2014 adalah 18,45%. Dukungan likuiditas yang kuat ini membuat Bank DKI siap bersaing dan semakin kuat di masa datang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Korporasi dan Perbankan Syariah Bank DKI Mulyanto Wibowo mengungkapkan, pendapatan bunga yang tinggi juga sejalan dengan komitmen Bank DKI dalam menjalankan fungsi intermediasi yang baik.

Tercatat keberhasilan Bank DKI dalam menyalurkan kredit selama Januari-Juni 2014 sebesar Rp21,49 triliun dengan porsi kredit untuk segmen produktif di atas 50%.

“Kinerja kredit tersebut tumbuh signifikan hingga mencapai 31,12% dari periode Juni 2013 senilai Rp16,39 triliun,” ujar Mulyanto.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4948 seconds (0.1#10.140)