Konsumsi Pertamax di DIY Melonjak 200 Ton/Hari

Kamis, 28 Agustus 2014 - 11:43 WIB
Konsumsi Pertamax di DIY Melonjak 200 Ton/Hari
Konsumsi Pertamax di DIY Melonjak 200 Ton/Hari
A A A
YOGYAKARTA - Sejak PT Pertamina (Persero) mengurangi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, jumlah konsumsi BBM non subsidi mengalami lonjakan. Seperti terjadi di Depo Pertamina Rewulu, jumlah permintaan BBM jenis Pertamax melonjak lima kali lipat.

Manajer PT Pertamina Area DIY, Hendry Eko mengungkapkan, sejak ada pembatasan kuota BBM bersubsidi, permintaan Pertamax mencapai 200 ton per hari. Padahal, sebelumnya dalam sehari, permintaan depo Rewulu paling banyak hanya sekitar 40 ton per hari. "Peningkatannya sangat banyak," ujarnya, Kamis (28/8/2014).

Atas peningkatan ini, lanjut Hendry, Pertamina sebenarnya sangat diuntungkan. Karena, mereka tidak perlu melakukan promosi untuk mensosialisasikan penggunaan Pertamax. Selama ini, seperti diketahui Pertamina gencar berpromosi agar masyarakat bersedia menggunakan BBM non subsidi.

Lonjakan permintaan BBM non subsidi ini, Hendry menilai masyarakat sudah siap jika ada kenaikan harga BBM. Tiga hari masa pengurangan kuota BBM bersubsidi menunjukkan banyak masyarakat yang membeli BBM non subsidi.

"Masyarakat itu sebenarnya sudah siap jika harga dinaikkan," ujar dia.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto mengakui jika pola konsumsi masyarakat sudah mulai beralih. Sejak kenaikan harga BBM terakhir kalinya, banyak masyarakat yang mulai mencampur antara Premium dengan Pertamax.

Sehingga, lanjut Sulistyanto, wajar jika permintaan Pertamax terus mengalami kenaikan. Dengan pola kenaikan konsumsi jenis Pertamax tersebut, dia mengimbau agar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak 'pelit' dalam menjual Pertamax.

Selama ini, banyak SPBU banyak yang tidak bersedia menyediakan Pertamax dengan alasan risiko lebih besar karena pembelinya sedikit. "Mbok SPBU itu sekarang menambah stoknya," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6279 seconds (0.1#10.140)