Kemenpera Gelar Pameran Rumah Murah di 11 Kota

Jum'at, 12 September 2014 - 04:39 WIB
Kemenpera Gelar Pameran Rumah Murah di 11 Kota
Kemenpera Gelar Pameran Rumah Murah di 11 Kota
A A A
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) melalui Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembiayaan Perumahan menggelar pameran rumah rakyat di 11 kota besar di Indonesia.

Diawali di Jakarta 3-7 September 2014 lalu di JCC Jakarta Covention Center), disusul oleh 10 kota besar lainnya yaitu di Bekasi (27 September–5 Oktober di Bekasi Junction), Tangerang (8 -16 Oktober di Tang City), Karawang (4–12 Oktober di Cikampek Mall) dan juga kota besar lainnya seperti di Medan (11–19 Oktober di Hermes Palace), Palembang (20–28 Oktober di Ampera City).

Kota lainnya Banjarmasin (22–30 Oktober di Grand Buana), Pontianak (28 September–5 Oktober di Rumah Radang), Makassar (1–9 Oktober di Selebes Convention Center), Surabaya (17–25 Oktober di Jatim Expo International), dan berakhir di Semarang (10–19 Oktober di Java Mall).

Pameran Rumah Rakyat Expo 2014 di JCC yang berlangsung selama lima hari itu ternyata mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung. Dari data yang ada, tercatat pengunjung mencapai 102.254 orang atau 204% lebih tinggi dari jumlah yang ditargetkan. Jumlah transaksi pembelian rumah (booking fee) pun mencapai 5.576 unit atau senilai Rp613 miliar.

Direktur Utama BLU – Pusat Pembiayaan Perumahan Budi Hartono mengatakan antusias masyarakat terhadap pameran rumah rakyat ini sangat tinggi. Dengan kebutuhan masyarakat akan rumah murah yang sangat tinggi, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pemeran ini sebagai solusi yang efektif dalam rangka menyebarluaskan informasi Program Pemerintah Pro Rakyat, yaitu KPR Bersubsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perrumahan).

"Manfaat KPR–FLPP memberikan keringanan dalam kepemilikan rumah dengan suku bunga ringan sebesar 7,25% tetap selama masa angsuran (masa kredit s/d 20 tahun), dengan sendirinya meringankan masyarakat dalam mengangsur rumah, juga memberikan keringanan berupa fasilitas bebas PPn, bebas biaya asuransi dan dengan uang muka ringan," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menambahkan pameran yang digelar di 11 kota ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada MBR. Sebagai informasi pameran yang digelar Kemenpera ini menetapkan harga tertinggi Rp120 juta bagi rumah tapak untuk wilayah Bodetabek dan Rp345 juta bagi Rumah Susun untuk wilayah Jakarta.

"Pameran yang menawarkan rumah murah untuk MBR sangat minim, bahkan cenderung tidak ada. Makanya pemerintah mengadakan pameran ini, agar masyarakat lebih gampang menemukan rumah yang harganya terjangkau sesuai pilihan mereka," ujar Sri memaparkan.

Menurut Sri Hartoyo, pameran ini merupakan ajang untuk mempertemukan pengembang dengan MBR calon pembeli serta pihak perbankan sebagai intermediator pembiayaan KPR. Jika MBR sudah menemukan rumah yang sesuai dengan pilihan selera dan lokasi yang diinginkan, calon pembeli bisa berkonsultasi dengan perbankan untuk masalah pembiayaan KPR-nya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5432 seconds (0.1#10.140)