OPEC Pangkas Produksi, Harga WTI Menguat

Rabu, 17 September 2014 - 10:06 WIB
OPEC Pangkas Produksi, Harga WTI Menguat
OPEC Pangkas Produksi, Harga WTI Menguat
A A A
MELBOURNE - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam hampir dua pekan setelah Organisasi Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) mengindikasikan akan memangkas target produksi minyak mentah tahun depan.

Minyak berjangka (futures) sedikit berubah di New York setelah menguat 2,1%, kemarin. Sekretaris Jenderal OPEC Abdalla El-Badri, mengatakan, OPEC menargetkan produksi minyak harian turun sebanyak 500.000 barel menjadi 29,5 juta barel pada tahun 2015.

"Pemangksan produksi masuk akal. Anggota OPEC mungkin akan menghapus kapasitas cadangan dan memperketat pasar selama 3-4 bulan ke depan. Kita sudah melihat Arab Saudi melakukannya," kata Kepala Investasi di Ayers Alliance Securities Jonathan Barratt seperti dilansir Bloomberg, Rabu (17/9/2014).

Arab Saudi memangkas suplai minyak mentah sebanyak 408.000 barel per hari pada bulan Agustus, penurunan terbesar sejak akhir 2012.

WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Oktober berada di harga USD94,65 per barel, turun 23 sen pada pukul 10.46 siang waktu Sydney. Kontrak tersebut turun dibanding kemarin di harga USD94,88, yang merupakan penutupan tertinggi sejak 3 September 2014.

Semua volume minyak berjangka yang diperdagangkan sekitar 16% di atas rata-rata 100 hari. Harga telah turun 3,8% sepanjang tahun ini.

Sementara minyak brent di ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman November turun 18 sen menjadi USD98,87 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI sebesar USD5,27, naik dibanding kemarin sebesar USD5,24 kemarin.

Pejabat OPEC, termasuk Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak melihat kebutuhan mendesak untuk merespon penurunan minyak.

"Harga minyak selalu berfluktuasi dan ini adalah normal," kata Naimi.

Sementara Menteri Perminyakan Kuwait Ali Al-Omair mengatakan bahwa harga minyak akan pulih karena permintaan untuk bahan bakar musim dingin meningkat. OPEC berencana akan melakukan pertemuan kembali pada 27 November 2014.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4832 seconds (0.1#10.140)