Ekspansi Berlanjut Diprediksi Dorong Kinerja LTLS

Sabtu, 20 September 2014 - 19:15 WIB
Ekspansi Berlanjut Diprediksi Dorong Kinerja LTLS
Ekspansi Berlanjut Diprediksi Dorong Kinerja LTLS
A A A
JAKARTA - Emiten manufaktur dan distributor bahan kimia dasar, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) memiliki prospek kinerja positif didukung ekspansi perusahaan, terutama di anak perusahaan.

Adapun ekspansi tersebut, terutama difokuskan pada bisnis manufaktur serta divisi pendukung dan jasa, terutama divisi logistik dan divisi pengolahan air bersih.

"LTLS terus memperluas dan memperkuat bisnisnya, khusunya anak perusahaan yang diharapkan akan meningkatkan kinerjanya di masa depan," kata analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Hariyanto dalam risetnya.

Dia menjelaskan, LTLS dalam bisnis manufaktur secara agresif memperbesar kapasitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) menjadi tiga kali lipat, yang telah mencapai kapasitas produksi penuh, meski baru mulai produksi komersial pada September 2013.

Di samping itu, perseroan berencana melipatgandakan kapasiitas aluminium chloro hydrate di PT Pacinesia Chemical Industry serta mengembangkan fasilitas produksi baru untuk menghasilkan high pure liquid dan high pure powder.

Sementara untuk divisi pendukung dan jasa, LTLS berencana meningkatkan jumlah armada PT Bahana Prestasi (BP), dengan menambah 345 armada sepanjang 2015-2018.

Dia mengatakan, meski ekonomi Indonesia akan melambat pada tahun ini, namun pemerintah baru diharapkan dapat menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di masa depan.

"kami percaya industri masih akan memiliki aktivitas yang kuat, seperti yang terlihat dalam industri kimia serta makanan dan minuman," ujar dia.

Investasi di industri kimia diperkirakan mencapai USD7 miliar sepanjang 2014-2017. Sedangkan industri makan dan minuman diharapkan mencapai niilai penjualan Rp790 triliun dan menerima investasi sekitar Rp40 triliun pada tahun ini.

"Dengan perkembangan positif tersebut, kami tetap optimistis terhadap prospek bisnis LTLS," ujar dia.

Pefindo memprediksi, angka penjualan LTLS tahun ini bisa tumbuh 9,06% menjadi Rp6,26 triliun dari realisasi tahun lalu senilai Rp5,74 triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksi melesat 120% menjadi Rp187 miliar dari tahun sebelumnya Rp85 miliar.

Adapun harga saham perseroan tertinggi diprediksi pada harga Rp1.975 per lembar dan terendah pada harga Rp1.690 per lembar. Harga saham perseroan pada penutupan kemarin berada di harga Rp1.115 per lembar, naik 20 poin dibanding hari sebelumnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5627 seconds (0.1#10.140)