Penyaluran Kredit BRI Kuartal III Naik 12,31%

Rabu, 22 Oktober 2014 - 17:15 WIB
Penyaluran Kredit BRI Kuartal III Naik 12,31%
Penyaluran Kredit BRI Kuartal III Naik 12,31%
A A A
JAKARTA - Penyaluran kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 12,32% pada kuartal III/2014 sebesar Rp464,19 triliun, dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp413,27 triliun.

Direktur BRI Randi Anto mengatakan, pertumbuhan tersebut terlihat dari semua segmen kredit. Namun, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhannya sebesar 15,8% year on year (yoy) menjadi Rp148,43 triliun, atau meningkat Rp20,2 triliun.

"Pertumbuhan ini ditopang dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 7,1 juta nasabah, dari 6,2 juta nasabah di triwulan III/2014," katanya di Gedung BRI I, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Menurutnya, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BRI juga menunjukkan tren positif. Secara keseluruhan, realisasi outstanding KUR yang disalurkan BRI mencapai Rp32,03 triliun, atau naik 21,94% yoy.

Realisasi ini, kata dia, dengan jumlah nasabahnya yang juga meningkat menjadi 3,0 juta nasabah dari 2,5 juta nasabah di triwulan III/2013.

"Upaya BRI membina nasabah KUR menggembirakan. Per akhir September 2014, tercatat ada 966 ribu nasabah KUR hasil binaan BRI dengan plafon sebesar Rp17,77 triliun berhasil hijrah ke kredit komersil," jelas dia.

Dia mengatakan, pertumbuhan kredit tersebut diimbangi dengan posisi neraca yang likuid. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) tercatat sebesar 85,29% pada September 2014.

Sementara, kualitas aset produktif pun turut terjaga dengan baik. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) netto sebesar 0,46%.

"NPL gross BRI tercatat sebesar 1,89% yang lebih baik dibanding NPL gross industri perbankan nasional yang sebesar 2,31% pada Agustus 2014," jelasnya.

Selain itu, kata Randi, BRI juga berhasil menjaga posisi permodalan yang kokoh dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 18,57% pada September 2014 dibandingkan tahun lalu yang hanya 17,14%.

"Transaksi e-channel dan e-banking juga cukup kinclong melalui pertumbuhan fee based income yang meningkat 23,8% yoy, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh 51,3% yoy," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1553 seconds (0.1#10.140)