BBM Naik, Pemerintah Diminta Pertahankan Raskin

JAKARTA - Pemerintah diminta mempertahankan program beras untuk rakyat miskin (raskin), karena daya beli masyarakat melemah yang disebabkan kenaikan harga BBM.

"Masyarakat masih menghendaki program raskin diteruskan. Sebab, dengan kenaikan BBM, pasti memerlukan jaringan bantuan sosial yang banyak, selain kartu-kartu (KIS, KIP, dan KKS) itu," kata Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Meutya Hafid kepada wartawan dalam rilisnya, Senin (24/11/2014).

Menurutnya, pemerintah harus menjaga raskin agar rakyat, khususnya masyarakat miskin, terpenuhi kebutuhan dasarnya, terutama yang berhubungan dengan perut.

"Jadi, program raskin perlu diteruskan sesuai kehendak dari rakyat," ujarnya.

Meutya menegaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi sudah tentu menurunkan daya beli masyarakat, sehingga pemerintah harus berpikir ulang jika ingin menghapus raksin.

"Kalau ada wacana penghapusan, sebaiknya dipikirkan ulang, karena saat ini masyarakat membutuhkan bantuan pangan," tandas dia.