Masyarakat Sentil Tim RTKM Hanya Obok-obok Petral

Minggu, 21 Desember 2014 - 16:43 WIB
Masyarakat Sentil Tim RTKM Hanya Obok-obok Petral
Masyarakat Sentil Tim RTKM Hanya Obok-obok Petral
A A A
JAKARTA - Masyarakat dari berbagai kalangan melalui media sosial mengkritik Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang hanya berani mengobok-obok Petral, anak usaha PT Pertamina (persero), dalam memberantas mafia minyak dan gas.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri mengaku disentil oleh masyarakat di media sosial lantaran hanya 'mengobok-obok' PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) di sektor hilir.

Dia mengatakan, seharusnya tim yang dibentuk oleh Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN ini juga mengurusi hulu migas.

"Di media sosial juga begitu, saya dibilang ngebahasnya muter-muter di hilir saja," ujar dia di kantor Kementerian ESDM, Minggu (21/12/2014).

Lebih lanjut dia menuturkan, dirinya meminta kepada masyarakat agar memberinya waktu untuk bekerja terlebih dahulu. Sebab, butuh waktu untuk mendalami seluruh tata kelola migas dari sektor hulu hingga hilir.

"Perkenankan kami bekerja dulu, bisnis proses hulu ke hilir," jelasnya.

Menurut dia, saat ini Tim belum bisa memberikan rekomendasi apapun terkait tata kelola migas di hulu. Sebab, masih banyak yang harus dipelajari dalam setiap aturan yang dikeluarkan pemerintah terkait tata kelola migas.

"Kita tidak bisa memberikan rekomendasi perizinan belum jelas, masih ada 270 perizinann kita preteli satu persatu," papar Faisal.

Dirinya pun percaya diri, bahwa Tim yang digawanginya ini mampu memberikan rekomendasi yang lengkap dan kedepannya, terkait kemajuan dan kajian mengenai tata kelola migas.

"Yang bisa kita lakukan, yang memang sudah kelihatan dan jelas apa yang direkomendasikan, dan rekomendasi kedua pada tahun ini juga," tandasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5335 seconds (0.1#10.140)