Dampak Penurunan Target Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,7%

Selasa, 27 Januari 2015 - 14:09 WIB
Dampak Penurunan Target Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,7%
Dampak Penurunan Target Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,7%
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan dampak penurunan target pertumbuhan ekonomi dari 5,8% menjadi 5,7% pada tahun ini extra effort.

Melalui perbaikan kepatuhan pembayaran pajak, serta proses pemeriksaan dan penagihan dari pajak itu sendiri.

Menurut Bambang, revisi target tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap pendapatan pemerintah yang masih akan tetap sama.

"Untuk penerimaan tetap sama. Karena fokus penerimaan negara tidak semata-mata pada pertumbuhan ekonomi secara alamiah. Target RAPBN juga tetap sama," ujarnya dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Untuk dapat mencapai target tersebut, lanjut Bambang, pihaknya menghitung 5,7% ini kira-kira bila di-breakdown, pertumbuhan baseline tanpa extra effort adalah 5,1%.

"Karena IMF menurunkan pertumbuhan perekonomian global dari 3,8% ke 3,5%. Sehinga, kami revisi yang baseline dari 5,3% ke 5,1%," jelasnya.

Bambang berharap extra effort yang akan dilakukan terutama melalui belanja terkait realokasi subsidi BBM khususnya untuk infrastruktur, termasuk suntikan modal kepada beberapa BUMN.

"Itu diharapkan bisa menambah di samping effort kita dengan foreign direct investment. Nah, berarti ada tambahan juga yang kita harapkan mendapat imbas positif dari quantitative easing yang dilakukan oleh Eropa," pungkasnya.

Sekadar informasi, pemerintah bersama Komisi XI DPR RI, tadi malam, menyepakati revisi target pertumbuhan ekonomi yang akan dimasukkan dalam asumsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar 5,7%.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4667 seconds (0.1#10.140)