Menteri Rini Ingatkan Ratusan Anak Usaha BUMN

Jum'at, 13 Februari 2015 - 19:08 WIB
Menteri Rini Ingatkan Ratusan Anak Usaha BUMN
Menteri Rini Ingatkan Ratusan Anak Usaha BUMN
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno mengingatkan perusahaan BUMN yang memiliki banyak anak usaha untuk tetap fokus pada bisnis utamanya. Saat ini ada 700 anak cucu BUMN, beberapa di antaranya melakukan pengembangan usaha jauh di luar bisnis utamanya.

"Kita bertanggung jawab untuk tetap melakukan pengawasan tentang anak cucu BUMN ini. Makanya kita akan lebih menata, sehingga BUMN-BUMN tidak keluar terlalu jauh dari core business nya. Total ada 700 anak cucu BUMN," katanya kepada wartawan di kantor BUMN, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

‎Rini menekankan bahwa anak usaha BUMN tersebut tidak terlepas dari pemodalan negara, sehingga negara tetap bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan.

"Saya katakan definisi BUMN, selama ini banyak orang berasumsi beraneka ragam. Saya tekankan, pemodalan BUMN tidak terlepas dari negara, misal Pertamina punya anak (perusahaan). Itu modalnya tidak terlepas dari Pertamina, begitu pula dengan cucunya," tambah dia.

Bahkan, menurutnya beberapa perusahaan seperti Krakatau Steel mengembangkan usaha yang tidak terkait sama sekali dengan core bisnisnya.

"Krakatau Steel punya perusahaan air minum. Dia memiliki basic industrial dasar yang kuat berupa industri baja. Namun, tiba tiba dia (Krakatau Steel) bikin air minum. Ini bukannya saya gemes sama KS," katanya.

Begitu pun dengan anak usaha‎ Pertamina dibidang Rumah Sakit. Padahal, BUMN kita ada rumah sakit sendiri yang totalnya ada 70.

"Jadi kita harapkan, BUMN fokus ke main core agar perusahaan tidak dibebani bisnis sampingannya, mungkin nanti kita akan bentuk manajemen sendiri," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4244 seconds (0.1#10.140)