Tinggalkan Utang Gap, IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi

Senin, 02 Maret 2015 - 08:08 WIB
Tinggalkan Utang Gap, IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi
Tinggalkan Utang Gap, IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini memiliki potensi melanjutkan koreksi karena masih meninggalkan utang gap pada akhir pekan lalu.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola doji star sentuh area upper bollinger band (UBB). MACD masih bergerak naik meski tipis dengan histogram positif yang sedikit lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai terbatas kenaikannnya.

Menurut dia, sinyal pelemahan mulai muncul seiring dengan mulai maraknya aksi-aksi profit taking terutama dari investor lokal. Jika kondisi ini berlanjut maka akan menganggu potensi penguatan pada IHSG.

"Apalagi IHSG juga masih meninggalkan utang gap 5.342-5.372. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah," kata dia, Senin (2/3/2015).

Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.426-5.436 dan resisten 5.458-5.466. Laju IHSG akhir pekan lalu mampu berada di area target resisten 5.457-5.470 dan juga sempat berada di area target support 5.425-5.443.

Laju IHSG di akhir pekan lalu mengakhiri lajunya di zona merah setelah sempat bertengger di zona hijau di awal perdagangan. Tampaknya aksi profit taking masih mewarnai laju IHSG, sehingga hanya bergerak mendatar cenderung melemah seiring dengan imbas berbalik melemahnya laju bursa global dan beberapa di Asia serta penurunan tipis rupiah.

Di sisi lain, sempat adanya aksi beli, terutama dari investor asing mampu kembali membuat IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya di level 5.464,22.

Sebelumnya, setelah berhasil melampaui rekor tertinggi di minggu ketiga Februari di level 5.427 dan dilanjutkan new high record di 5.448,70 pada (25/2/2015), dan pada (26/2/2015) sempat menyentuh level tertinggi terbarunya di level 5.459,49.

Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp1,24 triliun menjadi net buy Rp211,21 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9101 seconds (0.1#10.140)