Menteri ESDM Isyaratkan SKK Migas Jadi BUMN Khusus

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengisyaratkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), dari sebelumnya sebagai instansi independen menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Khusus.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji kemungkinan perubahan wajah dari SKK Migas tersebut. Dipastikan, keputusan mengenai perubahan wajah tersebut akan selesai bulan ini.

"Kemana arahnya, sedang kita kaji (SKK Migas). Mungkin dalam bulan ini akan final," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Sudirman mengemukakan, rencana perubahan wajah SKK Migas menjadi perusahaan pelat merah masuk akal. Menurutnya, lembaga independen tersebut sebaiknya memang dikelola oleh badan usaha.

"Itu kan memang dealing dengan komunitas bisnis. Jadi sebaiknya yang mengelola memang badan usaha. Jadi secara konsep sudah selaras dengan apa yang kita pikirkan," imbuh dia.

Saat ini pihaknya juga sedang mempertimbangkan pandangan untuk melebur SKK Migas dengan PT Pertamina (Persero). "Kita lagi timbang (SKK Migas dilebur ke Pertamina), dan sebaiknya memang badan usaha khusus itu sesuatu yang layak kita dalami," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) merekomendasikan perubahan wajah dari SKK MIgas, dari sebelumnya berbentuk lembaga sendiri, menjadi BUMN Khusus. Rekomendasi ini diajukan untuk dimasukkan dalam revisi Undang-undang (UU) Migas Nomor 22 tahun 2001.

(Baca: SKK Migas Direkomendasikan Jadi BUMN Khusus)