Rupiah dan BBM Penyebab Tarif KA Naik

Jum'at, 06 Maret 2015 - 15:58 WIB
Rupiah dan BBM Penyebab Tarif KA Naik
Rupiah dan BBM Penyebab Tarif KA Naik
A A A
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) juga berdampak pada PT Kereta Api Indonesia (KAI). BUMN perkeretaapian ini terpaksa mengerek tarif kereta api jarak jauh dan sedang mulai 1 April 2015 lantaran tergerus nilai tukar rupiah yang melempem.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengungkapkan, kurs nilai tukar rupiah terhadap USD sangat memengaruhi tarif KA tersebut lantaran beberapa suku cadang (sparepart) kereta milik KAI mengandung kurs USD.

"Masalah kurs sekarang sudah sampai Rp13.000/USD, jadi kurs dolar sangat memengaruhi. Karena sebagian besar dari sparepart kita juga mengandung kurs dolar. Saya pikir itu variabel yang diperhitungkan untuk menaikkan," ucapnya di Rumah Makan Waroeng Desa, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Selain itu, lanjut dia, harga bahan bakar juga menjadi salah satu penyumbang kenaikan tarif tersebut. Kendati saat ini harga solar tidak mengalami kenaikan, namun pada saat harganya naik beberapa waktu lalu, perusahaan pelat merah ini belum melakukan penyesuaian.

"Ada beberapa faktor yang belum kita adjust (sesuaikan) sejak dulu, yaitu bahan bakar. Meskipun sekarang sudah turun, tapi kemarin kan sempat naik. Nah itu belum kita sempat kita adjust," ungkap Edi.

Menurutnya, jika dirunut ke belakang, pada dasarnya tarif KA tidak mengalami kenaikan, hanya kembali ke harga semula. Hal ini lantaran menjaga agar anggaran public service obligation (PSO) untuk kereta api kelas ekonomi bisa sampai Desember 2015.

Dia menerangkan, jika tidak dinaikkan maka anggaran PSO hanya sampai Juni 2015. "PSO itu kalau memang enggak dinaikkan, kita akan berhenti di Juni. Karena memang kita berkeinginan, pemerintah berkeinginan sampai Desember maka ini enggak bisa diabiskan Juni. Maka dinaikkan sedikit," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5614 seconds (0.1#10.140)