BI Bantah Pengusaha Tak Percaya Rupiah

Jum'at, 06 Maret 2015 - 21:12 WIB
BI Bantah Pengusaha Tak Percaya Rupiah
BI Bantah Pengusaha Tak Percaya Rupiah
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo membantah pengusaha di dalam negeri sudah tidak percaya terhadap rupiah. Hal ini karena transaksi mereka lebih banyak menggunakan valas.

Dia menjelaskan, jika pengusaha Indonesia melakukan pinjaman luar negeri (LN), dan pinjaman LN tidak menggunakan lindung nilai, harusnya perusahaan marah kepada manajemen.

"Karena apa? Pengusaha-pengusaha itu harusnya kalau berusaha harus mencari manfaat dari bidang usaha yang dia tekuni. Jangan mencari manfaat dengan merisikokan usahanya yang mempunyai kewajiban dalam valas, sedangkan penerimaan dari rupiah," ujar Agus di Jakarta, Jumat (6/3/2015)

Jadi, lanjut dia, itu yang harus ditertibkan dalam pengelolaan bisnis keuangan mereka di Indonesia agar lebih teratur. Jangan hanya mengambil manfaat karena mereka pikir bunganya murah dibandingkan rupiah.

"Jadi ini kedisiplinan harus dijaga dan saya sudah 1,6 tahun mengingatkan bahwa ULN kita itu tidak dilakukan lindung nilai cukup besar, dan kalau USD yang sudah 4 tahun lakukan WE dan sekarang mau lakukan normalisasi itu risikonya sudah jelas," tegasnya.

Menurut Agus, jika pengusaha Indonesia tidak sabar dan masih tetap melakukan itu risikonya akan sangat jelas. "Antara lain itu tadi, nilai tukar yang tadinya Rp11 ribu jadi Rp 13 ribu. Kalau pinjaman dalam valas, berapa ruginya? Jadi, pesan ini tolong disampaikan supaya mereka bukan hanya mendengar, tapi paham dan melaksanakan kehati-hatian," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5204 seconds (0.1#10.140)