BTN Akan Edukasi 100 Pengembang Pemula

Senin, 20 April 2015 - 11:09 WIB
BTN Akan Edukasi 100 Pengembang Pemula
BTN Akan Edukasi 100 Pengembang Pemula
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan mengedukasi 100 pengembang (developer) pemula yang tergabung dalam REI dan Apersi. Ini sebagai langkah awal perseroan setelah meresmikan lokasi BTN Housing Finance Center (HFC) di Menteng, Jakarta Pusat. ‎

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, dalam tahap awal para peserta training masih melalui organisasi yang sudah bekerja sama dengan perseroan, dalam hal ini REI dan Apersi. Namun tidak menutup kemungkinan, untuk tahap berikutnya dapat dijamah masyarakat umum.

"‎Karena, kita untuk mengejar langkah komitmen kita dalam melaksanakan program satu juta rumah. Kami akan cetak calon developer profesional untuk percepatan pemenuhan satu juta rumah. Kalau masyarakat ingin jadi developer pemula, bisa melalui Apersi atau REI dulu sementara," tuturnya di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Dia mengungkapkan, HFC ini merupakan komitmen perseroan untuk pembiayaan perumahan, dengan tiga bidang utama, yaitu badan penelitian (research), badan pelatihan (training), dan badan penasihat (advisory).

"‎Research memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan harga pokok rumah, daerah satu dan daerah lain. Sehingga dia misalnya mengetahui harga rumah ini ada kenaikan atau penurunan. BTN juga punya standar mana lokasi yang bermanfaat dan punya lokasi strategis," imbuhnya.

Maryono menambahkan, pelatihan nanti sifatnya jangka pendek, ada yang tiga hari dan tujuh hari. Kurikulum yang digunakan dalam pelatihan tersebut, menyangkut masalah teori pembangunan rumah yang dibuat pemerintah, teknik dalam membangun perumahan, dan data dukungan kebutuhan perbankan perumahan.

Melalui pelatihan tersebut, sambung dia, perseroan dapat memberikan suatu kesamaan visi dan standarisasi mengenai perumahan, sehingga memudahkan untuk memonitoring.

"Pelatihan ini juga memberikan pembelajaran kepada calon developer agar mereka tidak hanya pentingkan bahwa ini kepentingan pemerintah, tapi dia harus bertanggung jawab bagaimana menjual hasil produknya sesuai kualitasnya, serta timingnya harus tepat dan jangan sampai calon debitur terbebani beban bunga yang tidak terselesaikan," tandas Maryono.

(Baca: BTN Buka Pusat Informasi Properti di Menteng).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6237 seconds (0.1#10.140)