IHSG Diramal Lanjutkan Pelemahan, Cermati Saham Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih terjadi aksi jual, sehingga menyebabkan laju IHSG belum dapat keluar dari zona merah. Di sisi lain, mulai adanya aksi beli mencoba menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Sementara, pergerakan sideways masih dimungkinkan jika aksi beli dan jual masih sama kuatnya. Diharapkan laju bursa saham global dapat memberikan sentimen positif sehingga dapat membalikan posisi IHSG ke zona hijau.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola spinning di area middle bollinger band (MBB). MACD kembali gagal membentuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William's %R melanjutkan pergerakan turun.

"Laju IHSG tidak jauh berbeda dengan sehari sebelumnya yang mengalami penguatan di awal perdagangan, namun berbalik melemah di akhir perdagangan. Mulai adanya aksi beli dapat mengurangi tekanan jual sehingga pelemahan IHSG tidak terlalu dalam," ujarnya di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.400-5.417 dan resisten 5.4450-5.470. Laju IHSG akhir pekan lalu sempat berada di area target resisten (5.448-5.468) dan juga sempat di area target support (5.411-5.426) dan mampu ditutup di atas area tersebut.

"Di sisi lain, maraknya aksi jual tersebut dapat diimbangi dengan tingginya aksi beli pada beberapa saham bigcaps antara lain UNVR, TLKM, GGRM, UNTR, dan INTP, sehingga tidak terlalu membuat IHSG anjlok," jelas Reza.

Di sisi lain, pelemahan juga sempat dipicu oleh rilis kinerja beberapa emiten, terutama dari perkebunan, yang mengalami pelemahan. Kembali melemahnya laju rupiah turut direspon negatif. Investor asing kembali catatkan nett sell (dari net sell Rp755,88 miliar menjadi net sell Rp261,07 miliar).

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini, yaitu:

PT United Tractors Tbk (UNTR) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp22.950-Rp23.250. Membentuk pola white marubozu bertahan di MBB. Target support di Rp22.775 gagal bertahan. William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan volume beli. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp23.025.

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp11.750-Rp12.250. Membentuk pola bullish harami dekati upper bollinger band (UBB ). Parabollic SAR bergerak naik diiringi peningkatan RoC. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp12.075.

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp1.535-Rp1.700. Membentuk pola bullish engulfng dekati MBB. Volatility bergerak naik dibarengi kenaikan mass index. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bergerak di atas Rp1.610.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp23.200-Rp23.850. Membentuk pola inverted hammer dekati UBB. MFI berbalik naik namun, RoC sedikit turun. Rekomendasi lakukan pembelian (BoW) jika bergerak di bawah Rp23.175.

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp550-Rp585. Membentuk pola spinning dekati UBB. Mass index bergerak naik diikuti kenaikan tipis RSI. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp560.

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp13.500-Rp14.200. Membentuk pola morning star sentuh UBB. RSI bergerak naik namun, william's %R bergerak turun. Rekomendasi lakukan penjualan (trading sell) jika gagal bertahan di Rp13.950.