Permintaan USD Meningkat, Rupiah Ditutup Terjungkal

Senin, 27 April 2015 - 16:41 WIB
Permintaan USD Meningkat, Rupiah Ditutup Terjungkal
Permintaan USD Meningkat, Rupiah Ditutup Terjungkal
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir terjungkal ke Rp13.000/USD seiring jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Data Sindonews bersumber dari Limas hari ini menunjukkan rupiah pada level Rp13.003/USD, melemah 66 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp12.937/USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp12.987/USD, dengan kisaran harian Rp12.849-Rp13.000/USD. Posisi tersebut memburuk 37 poin dari hari sebelumnya di level Rp12.950/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp12.982/USD. Posisi ini terdepresiasi 60 poin dibanding akhir pekan kemarin di level Rp12.922/USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.937/USD. Posisi rupiah terkuat di level Rp12.910/USD, sedangkan terlemah di level Rp12.987/USD.

Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.922/USD. Posisi ini menguat 19 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp12.941/USD.
(Baca: Rupiah Siang Ini Berakhir Makin Memburuk)

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, menguatnya laju USD didorong meningkatnya permintaan USD di dalam negeri seiring dengan pembayaran utang luar negeri korporasi yang akan jatuh tempo pada akhir bulan ini.

"Selain itu, menjelang FOMC meeting pada 28-29 April mendatang yang mendorong permintaan USD sebagai safe haven currency meningkat," kata dia, Senin (27/4/2015).

Adapun IHSG hari ini berakhir anjlok paling dalam di Asia karena tekanan jual investor asing. IHSG jatuh 189,91 poin atau 3,49% ke level 5.245,45. (Baca: Dibebani Aksi Jual, IHSG Jatuh Terdalam di Asia)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3223 seconds (0.1#10.140)