Asia Masih Melemah, IHSG Sesi I Betah di Zona Merah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini ditutup betah di zona merah seiring melemahnya bursa Asia. IHSG berkurang 15,84 poin atau 0,31% ke level 5.169,11.

IHSG pagi tadi dibuka tergelincir ke zona merah terimbas melemahnya Wall Street dan bursa Asia. IHSG tergerus 28,91 poin atau 0,56% ke level 5.156,04.

Sementara IHSG kemarin ditutup berhasil menguat setelah sempat berada di zona merah sejak awal sesi didukung saham sektor tambang. IHSG terangkat 24,64 poin atau 0,48% ke level 5.184,95.

Penguatan itu di tengah terkoreksinya bursa Asia. Siang ini, bursa Asia bertahan di zona merah.

Indeks Shanghai turun 59,63 poin atau 1,41% ke 4.169,64; indeks Straits Times melemah 25,35 poin 0,73% ke 3.434,44; indeks Hang Seng merosot 159,63 poin atau 0,58% ke 27.481,28; dan indeks Nikkei 225 anjlok 213,50 poin atau 1,09% ke 19.318,13.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,06 triliun dengan 4,26 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp171,29 miliar, dengan aksi jual asing mencapai Rp1,41 triliun dan aksi beli Rp1,23 triliun. Tercatat 104 saham menguat, 155 saham melemah dan 82 saham stagnan.

Sektor saham siang hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahn terdalam adalah aneka industri yang anjlok 1,43%, diikuti industri dasar susut 1,00%. Sedangkan yang menguat sektor properti tumbuh 0,32% dan infrastuktur naik 0,51%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik Rp25 menjadi Rp1.800, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp175 menjadi Rp17.175 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp125 menjadi Rp6.675.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp975 menjadi Rp47.200, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp125 menjadi Rp7.225 dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp100 menjadi Rp8.000.

(Baca: Ikuti Wall Street dan Asia, IHSG Dibuka Tergelincir)