HT Dorong Mahasiswa UTI Jadi Entrepreneur
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Grop Hary Tanoesoedibjo (HT) sangat mendorong para mahasiswi Indonesia untuk menjadi pengusaha (entrepreneur). Ada dua alasan HT mendorong para mahasiswa menjadi pengusaha.
"Pertama, Indonesia ini sangat kaya, untuk itu harus kita manfaatkan dengan baik. Kesempatan untuk menjadi pengusaha itu selalu ada," terangnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Teknologi Indonesia (UTI), Nusa Dua, Badung, Selasa (12/5/2015).
Dia menambahkan, alasan yang kedua adalah entrepreneur sangat dibutuhkan Indonesia, karena saat ini enterpreneur di Indonesia baru 2% dari jumlah penduduk Indonesia.
Ketua Umum Perindo ini juga menyatakan, kesempatan masih terbuka lebar bagi anak negeri menjadi pengusaha. "Saat ini Indonesia masih kekurangan entrepreneur, secara presentasi baru 2% warga Indonesia menjadi pengusaha. Jadi kesempatan untuk membuka usaha itu masih banyak," papar HT.
Menurutnya, paling tidak mahasiswa atau penduduk Indonesia ini mampu mempekejakan diri sendiri. Setelah sukses nantinya akan bisa merekrut karyawan. "Entrepreneur ini bisa menciptakan lapangan kerja, selain itu juga bisa membantu negara dengan kita membayar pajak. Indonesia ini masih sangat menjanjikan bagi mereka yang mau membuat usaha atau menjadi entrepreneur," terangnya.
Dia juga menceritakan bahwa pihaknya dulu juga tidak langsung memiliki karyawan seperti saat ini. "Saya dulu tidak memakai karyawan, saya memulai usaha ini dari nol, saya sendiri yang menjadi karyawanya kemudian ada modal saya merekrut satu karyawan dan seterusnya," pungkas HT.
"Pertama, Indonesia ini sangat kaya, untuk itu harus kita manfaatkan dengan baik. Kesempatan untuk menjadi pengusaha itu selalu ada," terangnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Teknologi Indonesia (UTI), Nusa Dua, Badung, Selasa (12/5/2015).
Dia menambahkan, alasan yang kedua adalah entrepreneur sangat dibutuhkan Indonesia, karena saat ini enterpreneur di Indonesia baru 2% dari jumlah penduduk Indonesia.
Ketua Umum Perindo ini juga menyatakan, kesempatan masih terbuka lebar bagi anak negeri menjadi pengusaha. "Saat ini Indonesia masih kekurangan entrepreneur, secara presentasi baru 2% warga Indonesia menjadi pengusaha. Jadi kesempatan untuk membuka usaha itu masih banyak," papar HT.
Menurutnya, paling tidak mahasiswa atau penduduk Indonesia ini mampu mempekejakan diri sendiri. Setelah sukses nantinya akan bisa merekrut karyawan. "Entrepreneur ini bisa menciptakan lapangan kerja, selain itu juga bisa membantu negara dengan kita membayar pajak. Indonesia ini masih sangat menjanjikan bagi mereka yang mau membuat usaha atau menjadi entrepreneur," terangnya.
Dia juga menceritakan bahwa pihaknya dulu juga tidak langsung memiliki karyawan seperti saat ini. "Saya dulu tidak memakai karyawan, saya memulai usaha ini dari nol, saya sendiri yang menjadi karyawanya kemudian ada modal saya merekrut satu karyawan dan seterusnya," pungkas HT.
(izz)