Petral Bubar, Pemerintah Harus Jamin Pasokan BBM

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan, dengan dibubarkannya Pertamina Energy Trading Limited (Petral), pemerintah dan Pertamina harus menjamin ketersediaan atau pasokan BBM di dalam negeri.

Menurutnya, jangan sampai ketika Petral dibubarkan, impor minyak mentah atau bBM yang sudah jadi mengalami hambatan. "Kalau terhambat bisa terjadi krisis BBM di Indonesia. Karena refinery kita belum bisa menutupi konsumsi dalam negeri," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (14/5/2015).

Selain itu, langkah pembubaran Petral sudah merupakan langkah tepat asalkan sepanjang Pertamina sudah siap melakukan pembelian minyak mentah, crued oil dan BBM tanpa melalui Petral. Namun, pembubaran Petral harus menambah efisiensi.

"Harus menambah efisiensi (pembubaran Petral). Bukan malah menambah inefisiensi. Harus menambah penghematan bukan menambah biaya yang tidak jelas. Selama ini kan banyak pengeluaran yang tidak jelas," terang Ramson

Selain itu, untuk pembubaran Petral, semua kontrak-kontrak yang dilakukan Pertamina melalu Petral terhadap trader atau produsen minyak mentah dan BBM harus diselesaikan kontraknya dengan baik.

"Sehingga tidak menimbulkan penambahan biaya yang besar ke Pertamina. Diusahakan penyelesaian kontraknya dengan baik tanpa ada selisih paham," kata dia.