BPS: Pertamax Batal Naik karena Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo menilai, pembatalan kenaikan harga pertamax yang dilakukan Pertamina karena hawatir akan berdampak pada inflasi.
Pihaknya memperkirakan inflasi Mei 2015 akan lebih tinggi dari sebelumnya. "Perhitungannya enggak jadi soal kenaikan Pertamax. Takut terhadap dampak inflasi. Perhitungan kita kemarin kemungkinan inflasi Mei lebih tinggi diabanding Mei sebelumnya, karena tarif listrik naik," ujar dia di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Jadi, pembatalan kenaikan harga pertamax lumayan bisa mengurangi tekanan dari sisi inflasi. Pembatalan kenaikan harga BBM RON 92 tersebut tidak akan membuat migrasi pengguna pertamax ke premium.
"Ya, itu kan enggak berubah harganya, kalau berubah, takutnya orang bergeser ke premium, makanya pemerintah khawatir lebih ke sana. Takut bergeser ke premium, akhirnya kalau naik kan dampak inflasinya dan pergeseran enggak bisa dihindari," pungkas Sasmito.
(Baca: Siap-siap, Harga Pertamax Cs Naik Lagi Besok)
Pihaknya memperkirakan inflasi Mei 2015 akan lebih tinggi dari sebelumnya. "Perhitungannya enggak jadi soal kenaikan Pertamax. Takut terhadap dampak inflasi. Perhitungan kita kemarin kemungkinan inflasi Mei lebih tinggi diabanding Mei sebelumnya, karena tarif listrik naik," ujar dia di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Jadi, pembatalan kenaikan harga pertamax lumayan bisa mengurangi tekanan dari sisi inflasi. Pembatalan kenaikan harga BBM RON 92 tersebut tidak akan membuat migrasi pengguna pertamax ke premium.
"Ya, itu kan enggak berubah harganya, kalau berubah, takutnya orang bergeser ke premium, makanya pemerintah khawatir lebih ke sana. Takut bergeser ke premium, akhirnya kalau naik kan dampak inflasinya dan pergeseran enggak bisa dihindari," pungkas Sasmito.
(Baca: Siap-siap, Harga Pertamax Cs Naik Lagi Besok)
(izz)