Bikin Kesalahan, Direktur Pertamina Ini Diminta Dicopot

Minggu, 17 Mei 2015 - 16:50 WIB
Bikin Kesalahan, Direktur...
Bikin Kesalahan, Direktur Pertamina Ini Diminta Dicopot
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri mengatakan bahwa Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang layak dicopot dari jabatannya karena melakukan sejumlah kesalahan yang bisa merugikan masyarakat maupun perusahaan dan negara.

Dia menjelaskan, kesalahan itu terkait surat edaran untuk menaikkan harga Pertamax dari Rp8.800/liter menjadi Rp9.600/liter beberapa hari lalu, yang akhirnya dibatalkan.

"Masa iya, coba bisa dibayangkan kalau surat edaran itu diberlakukan betul-betul. Kalau harga pertamax itu Rp9.600 bukankah itu namanya Pertamina bunuh diri?" ujar dia di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Pasalnya, jika harga tersebut ditetapkan, maka bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi tersebut akan ditinggalkan oleh konsumen lantaran harganya jauh lebih tinggi dibanding harga BBM sejenis di SPBU nonPertamina.

Sebagai perbandingan, Faisal mengungkapkan, SPBU Shell di Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, harga BBM sejenis pertamax dibanderol Rp8.950/liter.

"Kalau itu terjadi (harga Pertamax naik jadi Rp9.600/liter), semua akan pindah ke Shell atau pindah ke premium karena bedanya Rp2.200. Itu kan bodoh," ujarnya.

Terkait hal itu, dia mempertanyakan apakah itu murni kesalahan atau ada motif di baliknya. Terkait pernyataan yang "pedas" ini, Faisal mengatakan, dirinya tidak peduli dan berhak untuk mengatakan bahwa sebaiknya direktur yang menangani masalah tersebut patut diberhentikan dari jabatannya.

"Ini tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Jadi saya minta satu saja, beliau diganti karena sudah berkali-kali melakukan banyak kesalahan yang fatal dan itu sudah keterlaluan," pungkasnya.

Sekadar informasi, perusahaam migas plat merah itu pada Oktober tahun lalu mengangkat Ahmad Bambang sebagai Direktur Pemasaran Pertamina.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai CEO PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) sehak Agustus 2012 dan sempat menduduki posisi SVP Human Resource Development, Human Resource Directorate di Pertamina pada Januari 2011-Agustus 2012.

Dia juga sempat menjabat sebagai SVP Corporate Shared Services, General Affair Directorate Pertamina sejak Januari 2009-Januari 2011. Selain itu, juga menjadi SVP Distribution, Marketing & Trading Directorate Pertamina pada Juli 2007-Desember 2008.

Ahmad juga pernah menjadi VP Strategic Planning and Business Development, Marketing & Trading Directorate Pertamina pada Juni 2006-Juli 2007.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4791 seconds (0.1#10.140)