Remitansi TKI dari Taiwan Capai Rp8,5 Triliun

Minggu, 17 Mei 2015 - 22:43 WIB
Remitansi TKI dari Taiwan...
Remitansi TKI dari Taiwan Capai Rp8,5 Triliun
A A A
JAKARTA - Data Bank Indonesia (BI) mencatat, remitansi TKI yang bekerja di Taiwan sebesar USD668,9 miliar atau setara Rp8,5 triliun (kurs Rp12.700/USD) pada 2014.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sri Rahayu Widodo K menjelaskan, saat ini ekonomi Taiwan bergerak di bidang industri jasa konstruksi, perbankan, industri elektronik, komputer serta semikonduktor perkapalan, jasa penerbangan dan transportasi sudah diakui kualitasnya di pasar internasional.

"Banyaknya industri di negara ini membuka lapangan pekerjaan untuk warga negara asing untuk bekerja di Taiwan, tak terkecuali TKI," dalam rilisnya, Minggu (17/5/2015).

Data menunjukkan, grafik jumlah penempatan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan tahun 2010-2014 selalu bertambah dari 137.000 jiwa hingga 191.000 jiwa dan akan bertambah setiap tahunnya.

Sebagian besar TKI tersebut merupakan pelaut yang mengantongi uang sebanyak 19.273 dolar Taiwan, pekerja industri dengan 19.047 dolar Taiwan, dan pekerja di rumah tangga sebagai perawat usia lanjut (carateker) sebesar 15.840 dolar Taiwan.

Sri mengungkapkan, tingginya pendapatan yang diterima pekerja Indonesia di luar negeri masih menjadi magnet bagi para TKI.

"Hal tersebut menjadi problemtika tersendiri berdasarkan data dari BNP2TKI bahwa besarnya penerimaan yang diperoleh TKI tidak dimanfaatkan dengan baik dan yang menjadi BMI di Taiwan merupakan pelaku yang sama," papar dia.

Sejak 2013, kegiatan edukasi bagi TKI telah diimplementasikan dengan target calon TKI di dalam negeri dan TKI di luar negeri dengan baik.

Melihat animo TKI pada 2013 dan 2014 yang cukup tinggi serta fakta akan rendahnya tingkat literasi keuangan yang ditandai dengan kondisi ekonomi TKI yang belum membaik, maka pada tahun ini OJK berkomitmen untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi TKI khususnya, perihal perencanaan keuangan dan keterampilan berwirausaha.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0558 seconds (0.1#10.140)