Ini Respon Bos Pertamina Soal Pernyataan Faisal Basri

Senin, 18 Mei 2015 - 09:39 WIB
Ini Respon Bos Pertamina Soal Pernyataan Faisal Basri
Ini Respon Bos Pertamina Soal Pernyataan Faisal Basri
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) enggan menanggapi pernyataan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri terkait dengan kinerja salah satu direkturnya.

Sekadar mengingatkan, Faisal Basri kemarin meminta Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang untuk dilengserkan dari jabatannya karena dinilai melakukan kesalahan berulang kali. (Baca: Bikin Kesalahan, Direktur Pertamina Ini Diminta Dicopot)

Mengenai hal itu, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menegaskan bahwa urusan mengangkat atau mencopot jabatan direksi di badan usaha milik negara (BUMN) minyak dan gas (migas) tersebut menjadi wewenang pemerintah.

"Penggantian direksi adalah kewenangan pemegang saham," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Senin (18/5/2015).

Adapun pemegang saham perusahaan migas plat merah itu adalah Kementerian BUMN. Karena itu, Dwi enggan berkomentar banyak mengenai hal itu dan menyerahkannya kepada Kementerian BUMN.

Salah satu kesalahan yang dilakukan Ahmad, menurut Faisal terkait surat edaran untuk menaikkan harga pertamax dari Rp8.800/liter menjadi Rp9.600/liter beberapa hari lalu, yang akhirnya dibatalkan.

"Kalau harga pertamax itu Rp9.600 bukankah itu namanya Pertamina bunuh diri?" ujar dia.

Pasalnya, jika harga tersebut ditetapkan, maka bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi tersebut akan ditinggalkan oleh konsumen lantaran harganya jauh lebih tinggi dibanding harga BBM sejenis di SPBU nonPertamina.

Sementara pengamat migas Marwan Batubara menilai, sikap Faisal Basri tersebut tidak tepat dan berlebihan. Pasalnya, Faisal Basri bukanlah pejabat negara atau menteri yang memiliki kewenangan untuk itu. (Baca: Pengamat: Berlebihan Minta Direktur Pertamina Dicopot)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7538 seconds (0.1#10.140)