Kalbe Farma Perluas Distribusi ke Indonesia Timur
A
A
A
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan memperluas distribusi produk perseroan, dengan membuka kantor penjualan di wilayah Indonesia bagian timur.
Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan, pembukaan kantor penjualan (sales office) akan dimulai pada semester II tahun ini.
"Peluang distribusi di Indonesia Timur untuk buka cabang atau penjualan melalui sales office, bisa satu, dua, atau tiga kantor," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Dia menjelaskan, pembukaan kantor distribusi ini untuk melebarkan pangsa pasar produk perseroan di Tanah Air. Perseroan telah membuka kantor distribusi di Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
"Nanti akan menyasar Maluku dan Papua," jelas Vidjongtius.
Adapun ekspansi tersebut menelan biaya sebesar Rp100 miliar-Rp200 miliar. Dananya diambil dari alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini sebesar Rp1 triliun-Rp1,1 triliun.
"Dananya berasal dari kas internal, sebagian besar untuk penambahan kapasitas obat resep yang fokus di pabrik Cikarang, perseroan punya tanah, juga pabrik yang ada dan baru akan dibangun," pungkasnya.
(Baca: KLBF Pangkas Target karena Kondisi Makro)
Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan, pembukaan kantor penjualan (sales office) akan dimulai pada semester II tahun ini.
"Peluang distribusi di Indonesia Timur untuk buka cabang atau penjualan melalui sales office, bisa satu, dua, atau tiga kantor," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Dia menjelaskan, pembukaan kantor distribusi ini untuk melebarkan pangsa pasar produk perseroan di Tanah Air. Perseroan telah membuka kantor distribusi di Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
"Nanti akan menyasar Maluku dan Papua," jelas Vidjongtius.
Adapun ekspansi tersebut menelan biaya sebesar Rp100 miliar-Rp200 miliar. Dananya diambil dari alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini sebesar Rp1 triliun-Rp1,1 triliun.
"Dananya berasal dari kas internal, sebagian besar untuk penambahan kapasitas obat resep yang fokus di pabrik Cikarang, perseroan punya tanah, juga pabrik yang ada dan baru akan dibangun," pungkasnya.
(Baca: KLBF Pangkas Target karena Kondisi Makro)
(rna)