Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II Diprediksi Bisa 5%
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II Diprediksi Bisa 5%
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2015 diprediksi bisa menyentuh angka 5%.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, angka tersebut bisa tercapai asalkan ada efektivitas stimulus fiskal terhadap efektivitas kerja birokrasi, seperti harus menumbuhkan kembali kepercayaan para investor dan dunia usaha.
"Kalau pemerintah terus menciptakan distrust pada para pelaku bisnis, maka sulit untuk menciptakan kepercayaan lagi kepada investor," kata dia ketika dihubungi, Senin (18/5/2015).
Dia melanjutkan, jika pemerintahan Jokowi-JK dapat melakukan evaluasi dan memperbaiki kinerja tim ekonomi, maka potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2015 bisa lebih baik dibandingkan kuartal I/2015, yang hanya pada angka 4,7%.
Apalagi, dia menambahkan, jika pemerintah bisa memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran karena daya beli masyarakat yang terus meningkat, maka peluang itu terbuka.
"Ada konsumsi masyarakat yang membaik karena ada faktor musiman, di mana permintaan masyarakat biasanya naik waktu Ramadan. Jadi, itu bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi kita," tukasnya.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, angka tersebut bisa tercapai asalkan ada efektivitas stimulus fiskal terhadap efektivitas kerja birokrasi, seperti harus menumbuhkan kembali kepercayaan para investor dan dunia usaha.
"Kalau pemerintah terus menciptakan distrust pada para pelaku bisnis, maka sulit untuk menciptakan kepercayaan lagi kepada investor," kata dia ketika dihubungi, Senin (18/5/2015).
Dia melanjutkan, jika pemerintahan Jokowi-JK dapat melakukan evaluasi dan memperbaiki kinerja tim ekonomi, maka potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2015 bisa lebih baik dibandingkan kuartal I/2015, yang hanya pada angka 4,7%.
Apalagi, dia menambahkan, jika pemerintah bisa memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran karena daya beli masyarakat yang terus meningkat, maka peluang itu terbuka.
"Ada konsumsi masyarakat yang membaik karena ada faktor musiman, di mana permintaan masyarakat biasanya naik waktu Ramadan. Jadi, itu bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi kita," tukasnya.
(rna)
Explore More