Toko Modern Didorong Bersinergi dengan UMKM
A
A
A
SEMARANG - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih lemah dalam manajemen bisnis sehingga kurang mampu bersaing dengan baik.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litany Satyawati mengatakan, untuk memberikan edukasi manajemen bisnis kepada pelaku UMKM dibutuhkan sinergi antara toko modern dengan kalangan UMKM sebagai mitra yang saling menguntungkan.
"Bersinerginya seperti apa? Bisa melalui pelatihan, bisa juga memberikan pembinaan dan juga toko modern menerima produk-produk UMKM," katanya usai pelatihan Manajemen Ritel Bagi UMKM yang digelar Alfamart, Senin (18/5/2015).
Dia mengatakan, sebenarnya produk-produk UMKM memiliki kualitas yang cukup baik dan layak dipasarkan melalui toko modern. Hanya saja, pelaku UMKM masih banyak yang kurang percaya diri. "Ini yang menjadi salah satu kendala, padahal secara kualitas sangat baik," imbuhnya.
Member Relations Manager Alfamart Cabang Semarang Sunarto mengatakan, Alfamart sebagai salah satu toko modern terus berusaha meningkatkan kemitraan dengan pelaku UMKM. Saat ini UMKM yang sudah masuk dalam member Alfamart tercatat sebanyak 5.500 usaha.
Menurutnya, salah satu hal yang masih kurang dipahami para pelaku UMKM adalah masih kurang pengetahuan tentang display produk hingga management keuangan. "Melalui pelatihan ini kami berharap UMKM yang ada di Semarang bisa lebih berkembang dan bisa meningkatkan kualitas produk yang dijual," kata dia.
Selain itu, Alfamart pun menggandeng pihak lain yakni perbankan untuk membantu modal para pelaku UMKM. Pembinaan pun dilakukan sepekan sekali oleh tim dari Alfamart yang datang langsung ke tempat usaha UMKM para member.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litany Satyawati mengatakan, untuk memberikan edukasi manajemen bisnis kepada pelaku UMKM dibutuhkan sinergi antara toko modern dengan kalangan UMKM sebagai mitra yang saling menguntungkan.
"Bersinerginya seperti apa? Bisa melalui pelatihan, bisa juga memberikan pembinaan dan juga toko modern menerima produk-produk UMKM," katanya usai pelatihan Manajemen Ritel Bagi UMKM yang digelar Alfamart, Senin (18/5/2015).
Dia mengatakan, sebenarnya produk-produk UMKM memiliki kualitas yang cukup baik dan layak dipasarkan melalui toko modern. Hanya saja, pelaku UMKM masih banyak yang kurang percaya diri. "Ini yang menjadi salah satu kendala, padahal secara kualitas sangat baik," imbuhnya.
Member Relations Manager Alfamart Cabang Semarang Sunarto mengatakan, Alfamart sebagai salah satu toko modern terus berusaha meningkatkan kemitraan dengan pelaku UMKM. Saat ini UMKM yang sudah masuk dalam member Alfamart tercatat sebanyak 5.500 usaha.
Menurutnya, salah satu hal yang masih kurang dipahami para pelaku UMKM adalah masih kurang pengetahuan tentang display produk hingga management keuangan. "Melalui pelatihan ini kami berharap UMKM yang ada di Semarang bisa lebih berkembang dan bisa meningkatkan kualitas produk yang dijual," kata dia.
Selain itu, Alfamart pun menggandeng pihak lain yakni perbankan untuk membantu modal para pelaku UMKM. Pembinaan pun dilakukan sepekan sekali oleh tim dari Alfamart yang datang langsung ke tempat usaha UMKM para member.
(izz)