Perempuan Bisa Jadi Senjata Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Kamis, 21 Mei 2015 - 02:21 WIB
Perempuan Bisa Jadi...
Perempuan Bisa Jadi Senjata Hadapi Pasar Bebas ASEAN
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto mengemukakan, kaum perempuan bisa menjadi senjata dalam menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini melihat fakta bahwa mayoritas pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) adalah kaum hawa.

Dia mengungkapkan, sekitar 80% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya pembinaan dan dorongan bagi perempuan sebagai pelaku usaha.

"Memasuki MEA kami ingin memperkuat kemandirian ekonomi perempuan. Potensi mereka pada produk UMKM harus diperkenalkan agar Indonesia mampu menghadapi MEA," ujarnya dalam soft launching Kowani Fair di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Menurut Giwo, perempuan tidak boleh merasa rendah dibanding pengusaha dari kaum pria. Bila perempuan berani menyongsong kerasnya persaingan usaha di Tanah Air, artinya berani melawan dominasi laki-laki.

Dia menekankan, kaum perempuan harus menguasai keahlian dalam manajemen, keluwesan dalam berhubungan dengan perbankan dan pemodal, serta pengetahuan teknologi pengolahan limbah industri.

Di sisi lain, Giwo menyebutkan, potensi wirausaha dapat mendukung perluasan lapangan kerja. Sebab dari aspek ketenagakerjaan MEA memberi kesempatan besar bagi pencari kerja dengan berbagai kebutuhan keahlian. MEA juga menjadi kesempatan bagus bagi para wirausahawan mencari pekerja yang berkualitas untuk pengembangan usaha.
(dmd)
Berita Terkait
Gaet Mea Shahira, Eka...
Gaet Mea Shahira, Eka Winky Project Lahirkan Karya Baru
Transformasi Digital...
Transformasi Digital dan Keberlanjutan Kunci Pencapaian Target Cetak Biru MEA 2025
Subholding Gas Pertamina,...
Subholding Gas Pertamina, MEA dan WLI Baku Gandeng Penuhi Kebutuhan Listrik 30 MW
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
1 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
2 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
2 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
3 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
3 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
3 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Bisa Miliki...
Ukraina Bisa Miliki Senjata Nuklir dalam Beberapa Bulan ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved