Faisal Basri Beberkan Petral ke Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas (RTKM) Faisal Basri mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri membeberkan Petral (Pertamina Energy Trading Limited) yang kini telah dibubarkan.
"Bapak-bapak di sini, ada empat (atau) lima orang minta gambaran (mengenai Petral)," ujar Faisal saat keluar dari Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak banyak pembahasan di luar pokok pembicaraan. Begitu pun mengenai dugaan kasus korupsi di sektor minyak dan gas (migas) yang menyeret SKK Migas dan PT TPPI
"Ya, ada juga tapi tidak (jadi pembahasan utama). Ya, namanya ngobrol-ngobrol pasti ketemu TPPI. Intinya minta penjelasan tentang Petral," tegasnya.
Senada dengan Faisal, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Victor Simanjuntak mengatakan, perbincangan mereka hanya mengenai Petral. "Kita ngobrolin Petral saja," ucapnya.
Menurut Victor, tidak ada yang istimewa dari perbincangan itu. "Pak Faisal kan sebagai ahli (ekonomi), saya kan biasa berkomunikasi dengan tokoh-tokoh. Lalu, tadi Pak Faisal menjelaskan ke kita masalah-masalah Petral sehingga ada pengetahuan di kita," tandasnya.
"Bapak-bapak di sini, ada empat (atau) lima orang minta gambaran (mengenai Petral)," ujar Faisal saat keluar dari Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak banyak pembahasan di luar pokok pembicaraan. Begitu pun mengenai dugaan kasus korupsi di sektor minyak dan gas (migas) yang menyeret SKK Migas dan PT TPPI
"Ya, ada juga tapi tidak (jadi pembahasan utama). Ya, namanya ngobrol-ngobrol pasti ketemu TPPI. Intinya minta penjelasan tentang Petral," tegasnya.
Senada dengan Faisal, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Victor Simanjuntak mengatakan, perbincangan mereka hanya mengenai Petral. "Kita ngobrolin Petral saja," ucapnya.
Menurut Victor, tidak ada yang istimewa dari perbincangan itu. "Pak Faisal kan sebagai ahli (ekonomi), saya kan biasa berkomunikasi dengan tokoh-tokoh. Lalu, tadi Pak Faisal menjelaskan ke kita masalah-masalah Petral sehingga ada pengetahuan di kita," tandasnya.
(dmd)