Malaysia Airlines Pecat Hampir Semua Pegawai
A
A
A
KUALA LUMPUR - Perusahaan maskapai Malaysia Airlines (MAS) pada pekan ini memecat hampir semua pegawai yakni sekitar 20 ribu orang. Keputusan perusahaan diambil setelah dua pesawatnya, Malaysia Airlines MH370 dan MH17 mengalami tragedi pada 2014.
Puluhan ribu pegawai MAS kini harap-harap cemas menanti surat penghentikan kerja yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari ini. MAS sejatinya merupakan salah satu perusahaan pemerintah terbesar di Malaysia (GLC).
Sejak mengalami dua tragedi berturut-turut, masakapai itu akan fokus pada bisnis penerbangan regional ketimbang internasional. Meski memecat besar-besaran pegawainya, ada beberapa staf yang masih dipertahankan pihak MAS.
Kepala Eksekutif, Christoph Mueller, disebut-sebut sebagai satu-satunya pegawai yang masih dipekerjakan Malaysia Airlines untuk memimpin maskapai baru.
Menurut laporan Straits Times, Senin (25/5/2015), sebelum MAS, tidak ada GLC di Malaysia yang pernah memecat hampir semua pegawai dalam satu hari. Namun, keputusan itu juga berat bagi pihak MAS yang dibebani utang besar sejak tragedi MH370 dan MH17.
Pesawat MAS MH370 lenyap misterius pada Maret 2014 setelah terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Ratusan orang dinyatakan meninggal meski pesawat itu belum ditemukan hingga sekarang. Sedangkan pesawat MAS MH17 jatuh di Donetsk, Ukraina timur yang diduga ditembak dengan rudal di wilayah perang itu.
Sejumlah pegawai MAS, tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas keputusan pemecetan besar-besaran ini. "Saya pikir GLC adalah tempat paling aman untuk bekerja di, tapi sekarang saya bahkan tidak tahu apakah saya akan punya pekerjaan pada 1 Juni nanti," kata seorang pegawai MAS yang enggan diidentifikasi.
Pegawai MAS lain yang juga menolak diidentifikasi juga sedih karena sudah bekerja lama di maskapai itu. ”Ini adalah waktu yang sangat menyedihkan dalam hidup kita. Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya pertama kali bergabung maskapai lebih dari dua dekade lalu,” keluhnya.
"Saya bahkan tidak bisa berpikir tentang bagaimana saya akan membayar untuk (cicilan) rumah dan mobil saya," lanjut dia.
Setelah pemecatan besar-besaran ini, perusahaan MAS akan bermigrasi ke perusahaan baru bernama MAS Bhd. Perusahaan ini akan mulai beroperasi pada 1 September 2015.
Puluhan ribu pegawai MAS kini harap-harap cemas menanti surat penghentikan kerja yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari ini. MAS sejatinya merupakan salah satu perusahaan pemerintah terbesar di Malaysia (GLC).
Sejak mengalami dua tragedi berturut-turut, masakapai itu akan fokus pada bisnis penerbangan regional ketimbang internasional. Meski memecat besar-besaran pegawainya, ada beberapa staf yang masih dipertahankan pihak MAS.
Kepala Eksekutif, Christoph Mueller, disebut-sebut sebagai satu-satunya pegawai yang masih dipekerjakan Malaysia Airlines untuk memimpin maskapai baru.
Menurut laporan Straits Times, Senin (25/5/2015), sebelum MAS, tidak ada GLC di Malaysia yang pernah memecat hampir semua pegawai dalam satu hari. Namun, keputusan itu juga berat bagi pihak MAS yang dibebani utang besar sejak tragedi MH370 dan MH17.
Pesawat MAS MH370 lenyap misterius pada Maret 2014 setelah terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Ratusan orang dinyatakan meninggal meski pesawat itu belum ditemukan hingga sekarang. Sedangkan pesawat MAS MH17 jatuh di Donetsk, Ukraina timur yang diduga ditembak dengan rudal di wilayah perang itu.
Sejumlah pegawai MAS, tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas keputusan pemecetan besar-besaran ini. "Saya pikir GLC adalah tempat paling aman untuk bekerja di, tapi sekarang saya bahkan tidak tahu apakah saya akan punya pekerjaan pada 1 Juni nanti," kata seorang pegawai MAS yang enggan diidentifikasi.
Pegawai MAS lain yang juga menolak diidentifikasi juga sedih karena sudah bekerja lama di maskapai itu. ”Ini adalah waktu yang sangat menyedihkan dalam hidup kita. Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya pertama kali bergabung maskapai lebih dari dua dekade lalu,” keluhnya.
"Saya bahkan tidak bisa berpikir tentang bagaimana saya akan membayar untuk (cicilan) rumah dan mobil saya," lanjut dia.
Setelah pemecatan besar-besaran ini, perusahaan MAS akan bermigrasi ke perusahaan baru bernama MAS Bhd. Perusahaan ini akan mulai beroperasi pada 1 September 2015.
(izz)