Jokowi Sebut Proyek Infrastruktur di Masa Lalu Rendah

Selasa, 26 Mei 2015 - 21:02 WIB
Jokowi Sebut Proyek...
Jokowi Sebut Proyek Infrastruktur di Masa Lalu Rendah
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut keberhasilan pembangunan infrastruktur di masa lalu cukup rendah. Untuk itu, dia meminta pemerintahannya belajar dari masa lalu dengan menggenjot pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan, Jokowi sangat menekankan tentang tingkat keberhasilan proyek infrastruktur yang kini tengah digarap. Hal tersebut agar kejadian di masa lalu tidak terulang kembali.

"Tadi evaluasi proyek-proyek infrastruktur. Perlu diketahui Presiden sangat concern tentang success rate proyek-proyek infrastruktur beberapa tahun terakhir, cukup rendah," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Dia mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan arahan agar proses birokrasi dan persiapan pembangunan infrastruktur yang berbelit segera dipangkas. Sebab, lambannya proses pembangunan infrastruktur banyak disebabkan proses persiapannya yang makan waktu.

"Proses panjang dipotong. Misalnya, pembangunan MRT yang pra feasibility study (FS) sampai dengan pelaksanaan butuh 10 tahun. Lalu, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat butuh waktu 8 tahun untuk pra FS hingga tender. Umbulan sampai sekarang 20 tahun belum jalan juga," imbuhnya.

"Gap keputusan-realisasi jauh. Aturan tumpang tindih, anggaran enggak pas, izin lokasi, izin tata ruang harus diubah," tambah Sofyan.

Mantan Menteri BUMN ini mengatakan, Jokowi juga menginstruksikan untuk membentuk tim dalam setiap pembangunan proyek infrastruktur yang terdiri dari beberapa kementerian terkait.

"Katakanlah (infrastruktur) jalan, Kementerian Kehutanan, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, BPN, dan perizinan pemda, jaminan pemerintah. Sehingga dalam forum masalah diselesaikan. Dengan begitu, proyek kita tentukan hari ini keputusan, lantas realisasi," tandas Sofyan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7008 seconds (0.1#10.140)