Rupiah Melemah, Plesiran Domestik Mei Meningkat

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penerbangan domestik pada Mei 2015 meningkat karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Terkoreksinya mata uang lokal dianggap menjadi penyebab utama masyarakat Indonesia lebih memilih plesiran di domestik daripada ke mancanegara.

"Dugaan kuat kami salah satunya adalah nilai USD yang meningkat, kemudian kurs rupiah yang melemah. Nah ini ada beberapa pembicaraan di lapangan, banyak yang mengalihkan dari liburan ke luar negeri jadi ke domestik karena USD mahal," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (1/6/2015).

Dia menuturkan, jumlah penumpang angkutan udara di dalam negeri pada Mei 2015 sebanyak 5,4 juta orang atau naik 5,98% dibanding bulan sebelumnya.

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda, Surabaya sebesar 16,32%; Bandara Ngurah Rai, Denpasar naik 5,60%; Bandara Kualanamu, Medan bertambah 3,07%; dan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang meningkat 0,13%.

Sementara penerbangan internasional mengalami penurunan sebesar 1,23% dari 1,14 juta menjadi 1,12 juta. Namun, jika dibandingkan Februari, angka tersebut masih cukup tinggi.

"Mei lalu masih cukup tinggi karena pada Februari kemarin ada di bawah 1 juta penumpang," tuturnya.