Bea Cukai Bogor Optimistis Target Penerimaan Tercapai
A
A
A
JAKARTA - Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Pabean A Bogor, Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Sodikin optimistis target penerimaan pajak pada 2015 tercapai.
Target tahun ini untuk Bea Cukai Bogor lebih dari Rp80 miliar, masing-masing dari bea masuk sebesar 27,5 miliar dan cukai Rp60,6 miliar. Adapun untuk pencapaian hingga Mei 2015, dari bea masuk sebesar Rp9,7 miliar dan cukai Rp24,1 miliar
"Meski tidak mudah, kami optimistis target pajak untuk wilayah Bea Cukai Bogor dapat tercapai," ujar Sodikin dalam kunjungannya ke Redaksi Koran Sindo dan Sindonews di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Dia menuturkan pelayanan bea dan cukai saat ini sudah menggunakan sistem online. Bila ada pihak perusahaan ke kantor hanya untuk mengurus administrasi. Selanjutnya, untuk pembayaran pajak dilakukan melalui bank-bank devisa di berbagai wilayah Indonesia.
"Jadi, tidak ada transaksi di kantor bea cukai. Semua sudah sistem online. Tanda bukti dan dokumen melalui online sah serta sudah diatur dan ada payung hukumnya," terang Sodikin.
Dalam pelayanannya, Bea Cukai Bogor memberikan layanan terbaik dengan membuka komunikasi baik dengan manajemen perusahaan maupun owner dari perusahaan tersebut. Ini agar segala kendala yang menyangkut perusahaan bisa teratasi.
"Perkembangan perusahaan sangat memengaruhi pendapatan pajak kami. Jadi, hubungan kami dengan perusahaan ada timbal baliknya. Jika perusahaan perkembang otomatis pemasukan dari bea cukai juga meningkat," terangnya.
Target tahun ini untuk Bea Cukai Bogor lebih dari Rp80 miliar, masing-masing dari bea masuk sebesar 27,5 miliar dan cukai Rp60,6 miliar. Adapun untuk pencapaian hingga Mei 2015, dari bea masuk sebesar Rp9,7 miliar dan cukai Rp24,1 miliar
"Meski tidak mudah, kami optimistis target pajak untuk wilayah Bea Cukai Bogor dapat tercapai," ujar Sodikin dalam kunjungannya ke Redaksi Koran Sindo dan Sindonews di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Dia menuturkan pelayanan bea dan cukai saat ini sudah menggunakan sistem online. Bila ada pihak perusahaan ke kantor hanya untuk mengurus administrasi. Selanjutnya, untuk pembayaran pajak dilakukan melalui bank-bank devisa di berbagai wilayah Indonesia.
"Jadi, tidak ada transaksi di kantor bea cukai. Semua sudah sistem online. Tanda bukti dan dokumen melalui online sah serta sudah diatur dan ada payung hukumnya," terang Sodikin.
Dalam pelayanannya, Bea Cukai Bogor memberikan layanan terbaik dengan membuka komunikasi baik dengan manajemen perusahaan maupun owner dari perusahaan tersebut. Ini agar segala kendala yang menyangkut perusahaan bisa teratasi.
"Perkembangan perusahaan sangat memengaruhi pendapatan pajak kami. Jadi, hubungan kami dengan perusahaan ada timbal baliknya. Jika perusahaan perkembang otomatis pemasukan dari bea cukai juga meningkat," terangnya.
(dmd)