USD Menguat, Bursa Saham Asia Melemah

Selasa, 02 Juni 2015 - 11:03 WIB
USD Menguat, Bursa Saham...
USD Menguat, Bursa Saham Asia Melemah
A A A
TOKYO - Dolar Amerika Serikat (USD) menguat dan menguji rekor selama 12,5 tahun terakhir terhadap yen pada Selasa setelah sejumlah data Amerika Serikat (AS) sebagian besar memperkuat estimasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini, sementara saham Asia sedikit berubah.

Indeks MSCI bursa Asia Pasifik di luar Jepang melemah di awal perdagangan, sementara indeks saham Nikkei Jepang N225 naik tipis sekitar 0,1%.

Bursa saham Australia (AXJO) naik sekitar 0,3% menjelang keputusan kebijakan Bank Sentral Australia (RBA) pada pukul 0430 GMT. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 2,0%.

"Ada banyak perbaikan data Australia dan China sejak pertemuan kebijakan moneter terakhir di bulan Mei, sehingga RBA memiliki alasan untuk mempertahankan suku bunga," kata Direktur di BK Asset Management Kathy Lien seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/6/2015).

Sementara Wall Street mengawali bulan ini dengan kenaikan moderat setelah rilis data ekonomi. Belanja konsumen mendatar pada bulan April, tetapi belanja konstruksi dan manufaktur naik, mendukung pandangan bahwa bank sentral AS berada di jalur untuk mulai menaikkan suku bunga tahun ini.

Pelaku pasar menunggu data tenaga kerja pada akhir pejan ini untuk mengukur lebih lanjut pasar tenaga kerja AS. Survei Reuters memperkirakan, jumlah tenaga kerja sebanyak 225.000 pada bulan Mei.

Data ekonomi AS mengangkat dolar AS (USD) terhadap yen ke 124,920, rekor tertinggi sejak akhir 2002. Sementara ketidakpastian tentang hasil negosiasi keuangan Yunani terus membebani euro, yang berakhir sedikit lebih rendah ke 1,0922.

Mata uang umum juga ditekan oleh survei bisnis yang menunjukkan aktivitas manufaktur Eropa masih lebih lamban dibanding negara global lainnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0628 seconds (0.1#10.140)