Intan Baruprana Cari Pendanaan Rp1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) sepanjang tahun ini mencari pendanaan eksternal sebesar Rp1 triliun guna memenuhi kebutuhan pembiayaan sebesar Rp1,2 triliun.
Presiden Direktur IBFN Jap Hartono mengatakan, perseroan tengah menjajaki untuk mengajukan pinjaman kepada dua perbankan masing-masing sebesar Rp100-200 miliar, sehingga total pinjaman bisa mencapai Rp400 miliar.
"Dalam 1-2 bulan ini kami akan memperoleh pinjaman bank senilai total Rp400 miliar, sedangkan kebutuhan pendanaan ekternal tahun ini sebesar Rp1 triliun," kata Jap dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Lebih lanjut dia menyatakan, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) hingga saat initelah memperoleh pendanaan dari 16 bank rekanan. Pada akhir bulan lalu, IBFN telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar Rp50 miliar.
"Selain pinjaman bank, kami juga tengah menjajaki menerbitkan obligasi maupun medium term notes (MTN), tapi kita perbaiki dulu rating-nya untuk mempermudah penerbitan obligasi," ujar dia.
Menurutnya, pendanaan eksternal guna mendukung pembiayaan perseroan hingga akhir tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp1,2 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp200 miliar, dia menuturkan,berasal dari kas internal perusahaan.
Direktur Keuangan IBFN Samuel Adi Mulia menambahkan, komposisi pendanaan eksisting perseroan hingga saat ini sebesar 75% atau Rp1,3 triliun berupa pinjaman perbankan. Sementara sisanya sebesar 25% atau Rp300 miliar berupa MTN.
"Hingga akhir tahun ini, komposisi pendanaan akan ada perubahan, ini jika ada pendanaan dari MTN tapi kalau tidak pinjaman bak akan tetap lebih besar," pungkasnya.
Presiden Direktur IBFN Jap Hartono mengatakan, perseroan tengah menjajaki untuk mengajukan pinjaman kepada dua perbankan masing-masing sebesar Rp100-200 miliar, sehingga total pinjaman bisa mencapai Rp400 miliar.
"Dalam 1-2 bulan ini kami akan memperoleh pinjaman bank senilai total Rp400 miliar, sedangkan kebutuhan pendanaan ekternal tahun ini sebesar Rp1 triliun," kata Jap dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Lebih lanjut dia menyatakan, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) hingga saat initelah memperoleh pendanaan dari 16 bank rekanan. Pada akhir bulan lalu, IBFN telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar Rp50 miliar.
"Selain pinjaman bank, kami juga tengah menjajaki menerbitkan obligasi maupun medium term notes (MTN), tapi kita perbaiki dulu rating-nya untuk mempermudah penerbitan obligasi," ujar dia.
Menurutnya, pendanaan eksternal guna mendukung pembiayaan perseroan hingga akhir tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp1,2 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp200 miliar, dia menuturkan,berasal dari kas internal perusahaan.
Direktur Keuangan IBFN Samuel Adi Mulia menambahkan, komposisi pendanaan eksisting perseroan hingga saat ini sebesar 75% atau Rp1,3 triliun berupa pinjaman perbankan. Sementara sisanya sebesar 25% atau Rp300 miliar berupa MTN.
"Hingga akhir tahun ini, komposisi pendanaan akan ada perubahan, ini jika ada pendanaan dari MTN tapi kalau tidak pinjaman bak akan tetap lebih besar," pungkasnya.
(rna)