Rupiah Terdepresiasi Ditekan Sentimen Eksternal
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup terdepresiasi sejalan longsornya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.288/USD, dengan kisaran harian Rp13.225-Rp13.315/USD. Posisi ini melemah 40 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.248/USD.
Sementara berdasarkan Bloomberg, rupiah pada level Rp12.281/USD. Posisi ini melemah 19 poin dari penutupan Rabu (3/6/2015) di level Rp13.230/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.251/USD, terapresiasi 10 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.261/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.243/USD. Posisi ini terdepresiasi 53 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.190/USD.
Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fatria mengatakan, anjloknya rupiah hari ini karena minimnya sentimen positif di dalam negeri ditekan sentimen eksternal.
"Minimnya sentimen dalam negeri yang dapat menopang pergerakan rupiah pada sesi perdagangan hari ini, sehingga gerak rupiah cenderung didominasi oleh faktor eksternal," kata dia, Kamis (4/6/2015).
Dia menambahkan, semakin solidnya sektor tenaga kerja serta adanya perbaikan terhadap neraca perdagangan Amerika Serikat (AS), yang diumumkan tadi malam dapat meningkatkan tekanan USD di dalam negeri.
Selain, itu belum membaiknya pasar saham domestik yang tercermin dari jumlah capital outflows yang terus meningkat juga mempersempit peluang rupiah menguat.
Sementara IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah di bahwa 5.100. IHSG longsor 34,68 poin atau 0,68% ke level 5.095,82.
(Baca: Rupiah Siang Ini Ditutup Rebound)
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.288/USD, dengan kisaran harian Rp13.225-Rp13.315/USD. Posisi ini melemah 40 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.248/USD.
Sementara berdasarkan Bloomberg, rupiah pada level Rp12.281/USD. Posisi ini melemah 19 poin dari penutupan Rabu (3/6/2015) di level Rp13.230/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.251/USD, terapresiasi 10 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.261/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.243/USD. Posisi ini terdepresiasi 53 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.190/USD.
Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fatria mengatakan, anjloknya rupiah hari ini karena minimnya sentimen positif di dalam negeri ditekan sentimen eksternal.
"Minimnya sentimen dalam negeri yang dapat menopang pergerakan rupiah pada sesi perdagangan hari ini, sehingga gerak rupiah cenderung didominasi oleh faktor eksternal," kata dia, Kamis (4/6/2015).
Dia menambahkan, semakin solidnya sektor tenaga kerja serta adanya perbaikan terhadap neraca perdagangan Amerika Serikat (AS), yang diumumkan tadi malam dapat meningkatkan tekanan USD di dalam negeri.
Selain, itu belum membaiknya pasar saham domestik yang tercermin dari jumlah capital outflows yang terus meningkat juga mempersempit peluang rupiah menguat.
Sementara IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah di bahwa 5.100. IHSG longsor 34,68 poin atau 0,68% ke level 5.095,82.
(Baca: Rupiah Siang Ini Ditutup Rebound)
(rna)