Industri Kaca Nasional Diprediksi Stagnan

Sabtu, 06 Juni 2015 - 10:37 WIB
Industri Kaca Nasional...
Industri Kaca Nasional Diprediksi Stagnan
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan industri kaca nasional tahun ini diperkirakan tidak akan lebih tinggi dari pertumbuhanditahun sebelumnya. Pasalnya, industri kaca nasional terpengaruh oleh kondisi industri properti dan automotif sebagai pasar utamanya yang juga tengah stagnan.

Ketua II Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia (AKLPI) Putra Narjadin mengatakan, melihat kondisi saat ini, sulit untuk menaikkan target pertumbuhan industri kaca dari tahun 2014 sebesar 5-6%. Dia memperkirakan pertumbuhan tahun ini akan stagnan, bahkan menurun. ”Salah satu faktor penghambat adalah melemahnya rupiah terhadap dolar.

Gedung-gedung yang menggunakan kaca paling banyak adalah perkantoran, dan mereka itu menyewakan dalam dolar. Jadi dengan tertekannya rupiah, biaya sewa naik,” ujarnya di sela acara diskusi mengenai pameran ”Glasstech Asia 2015” di Jakarta baru-baru ini. Menurut Putra, hingga kuartal I/2015 belum ada penurunan permintaan karena proyek properti kebanyakan sudah berjalan dari tahun lalu dan kebutuhan kacanya baru muncul saat ini.

Namun, jika perekonomian tidak kunjung membaik hingga akhir tahun, industri kaca pasti akan terdampak secara luar biasa hingga ke tahun berikutnya. Di luar itu, kebijakan Bank Indonesia (BI) melonggarkan aturan kredit pemilikan rumah (KPR) diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan pasar kaca nasional.

Keringanan untuk kredit kendaraan bermotor juga diharapkan memberi dampak yang sama bagi industri kaca nasional. ”Relaksasi aturan ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga memicu pertumbuhan pasar properti dan automotif yang akan berdampak pada industri kaca nasional,” katanya.

Terkait pelaksanaan pameran Glasstech Asia 2015, Putra berharap acara tersebut akan semakin menguatkan sentiment positif bagi industry kaca didalam negeri. Group Managing Director of CEMS Pte Ltd Ed-ward Liu menambahkan, GlasstechAsia 2015 yang diadakan kedua kalinya di Jakarta diharapkan menghubungkan pemain-pemain besar di industri kaca dunia dengan para pengusaha local.

Oktiani endarwati
(bhr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8916 seconds (0.1#10.140)