PJAA Anggarkan Belanja Modal Rp1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menganggarkan belanja modal (capital extenditure/capex) sebesar Rp1 triliun untuk ekspansi.
Direktur Pembangunan Jaya Ancol Arif Nugroho mengatakan, pengengembangan kawasan rekreasi dan penyelesaian proyek properti akan digenjot pada tahun ini.
"Capex Rp 1 triliun untuk pengembangan kawasan rekreasi dan juga untuk penyelesaian proyek properti," ujarnya usai Rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Senin (8/6/2015).
Dia melanjutkan, proyek yang akan diselesaikan, meliputi Jaya Ancol Seafron, Ocean Breeze, apartemen Northland, Coastavilla, kawasan mix used carnaval, dan reklamasi pulau.
Di samping itu, perseroan juga akan mengembangkan bisnis reakreasi, seperti Dunia Fantasi, pembangunan theme park dan relokasi Putri Duyung.
"Kita akan perpanjang pantai hingga 4 kilometer. Jadi nanti akan dua pantai yang berhadapan, sehingga akan memberi kapasitas yang lebih besar. Ditargetkan akan selesai di Agustus secara keseluruhan," imbuhnya.
Adapun sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal perseroan serta penjualan properti miliknya. Namun, tidak menutup kemungkinan perseroan akan mencari pendanaan dari eksternal.
"Kita akan penuhi dulu dari kas internal, tapi kita juga akan penuhi dari pinjaman. Kemungkinan juga kita akan mencari dana dari pasar modal," bebernya.
Direktur Pembangunan Jaya Ancol Arif Nugroho mengatakan, pengengembangan kawasan rekreasi dan penyelesaian proyek properti akan digenjot pada tahun ini.
"Capex Rp 1 triliun untuk pengembangan kawasan rekreasi dan juga untuk penyelesaian proyek properti," ujarnya usai Rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Senin (8/6/2015).
Dia melanjutkan, proyek yang akan diselesaikan, meliputi Jaya Ancol Seafron, Ocean Breeze, apartemen Northland, Coastavilla, kawasan mix used carnaval, dan reklamasi pulau.
Di samping itu, perseroan juga akan mengembangkan bisnis reakreasi, seperti Dunia Fantasi, pembangunan theme park dan relokasi Putri Duyung.
"Kita akan perpanjang pantai hingga 4 kilometer. Jadi nanti akan dua pantai yang berhadapan, sehingga akan memberi kapasitas yang lebih besar. Ditargetkan akan selesai di Agustus secara keseluruhan," imbuhnya.
Adapun sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal perseroan serta penjualan properti miliknya. Namun, tidak menutup kemungkinan perseroan akan mencari pendanaan dari eksternal.
"Kita akan penuhi dulu dari kas internal, tapi kita juga akan penuhi dari pinjaman. Kemungkinan juga kita akan mencari dana dari pasar modal," bebernya.
(rna)