MNC Bank Perluas Segmen Pasar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) siap memperkuat kontribusi segmen pasar di luar MNC Group. Perseroan ke depan menjaga kontribusi MNC Group sebagai pasar utamanya maksimal di level 10% dari total portofolio.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan, untuk memperkuat porsi nasabah yang lebih luas, perseroan mengandalkan layanan jaringan kantor cabang dan layanan yang lebih baik. Dengan layanan yang lebih baik di setiap cabang, MNC Bank optimistis dapat menambah 100.000 nasabah baru setiap tahunnya.
”Targetnya 100.000 nasabah dari banyak program seperti kartu kredit, konsumer tabungan dan giro. Kami sudah menambah sekitar 45.000 nasabah, dan sisanya sekitar 55.000 akan dikejar pada semester kedua tahun ini,” ujar Benny seusai membuka kantor kas di Gedung Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin. Menurut dia, para nasabah dan calon nasabah perbankan saat ini cerdas dalam menempatkan uangnya di bank. Hal itu menjadi tantangan bagi jajaran manajemen, yakni untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah. Namun, dia menyebutkan pihaknya memiliki kelebihan karena adanya dukungan MNC Group sebagai pasar utama.
”Di luar grup juga terdapat pasar yang besar dan itu bisa dimaksimalkan dengan layanan dan kedekatan para manajer di jaringan cabang. Bahkan, bertemu dengan direksi seperti saya juga tidak sulit buat nasabah. Bisa diatur untuk makan siang bersama. Karena, mereka butuh diyakinkan untuk menaruh dananya,” paparnya. Selain kedekatan, daya tarik perseroan juga diperkuat dengan penawaran beragan hadiah bagi nasabah. Nasabah juga semakin dimanjakan dengan fleksibilitas menentukan sendiri hadiah, jumlah simpanan, dan rentang waktunya.
”Bisa pilih hadiah uang dan lamanya. Semakin besar waktunya, semakin sebentar, bisa besar hadiahnya. Program seperti ini yang akan dikembangkan untuk menarik nasabah,” ujarnya. Benny mengungkapkan, direksi MNC Bank memiliki berbagai upaya untuk menjaring nasabah. Selain dengan membina hubungan baik, setiap cabang juga diajarkan untuk mengenal nasabah yang akan membedakan layanan perseroan dengan bank lainnya.
”Dibandingkan bank besar, kami kenal nasabah lebih dalam, jadi keunggulan kami tidak sekadar rekening,” ujarnya. Lebih lanjut, terkait pembukaan kantor baru di Kebon Jeruk, Benny mengatakan bahwa perseroan menargetkan kantor ini dapat berkontribusi Rp100 miliar kepada total pendapatan MNC Bank setiap tahunnya.
Secara keseluruhan pendapatan MNC Bank sekira Rp9 triliun dari total kantor cabang yang berjumlah sekitar 80 kantor cabang. ”Kontribusi dari 80 kantor hampir Rp9 triliun, jadi ratarata satu kantor cabang diharapkan (menghasilkan) Rp100 miliar,” katanya.
Sementara dikaitkan dengan kondisi ekonomi saat ini, MNC Bank siap merevisi target. Namun, Benny menegaskan bahwa prioritas perseroan adalah menjaga kualitas aset dengan memperhatikan kredit bermasalah atau NPL (nonperforming loan). Bahkan, rencana pelonggaran LTV pun tetap disikapi perseroan dengan waspada. ”Perbankan harus memperhatikan kondisi ekonomi, juga supaya segmen konsumtif tidak malah menyumbang NPL,” jelasnya.
Benny menyampaikan, upaya perseroan memperkuat infrastruktur layanan transaksi bagi nasabah diharapkan menjadi nilai tambah untuk meningkatkan simpanan atau dana pihak ketiga (DPK). MNC Bank menargetkan DPK bisa meningkat Rp1 triliun hingga semester pertama tahun ini. ”Salah satu cara meningkatkan DPK dengan memperkuat layanan. Saat ini simpanan semakin naik karena masyarakat simpan uang tunai karena perekonomian tertekan,” ujarnya.
Menurut dia, nilai simpanan nasabah di MNC Bank tumbuh Rp600 miliar dari awal tahun hingga kuartal pertama tahun ini. Total DPK tercatat mencapai Rp8,2 triliun atau tumbuh 26% dari Maret tahun lalu. Setidaknya, hingga semester pertama DPK diyakini bisa bertambah Rp1 triliun dari posisi akhir tahun lalu. Adapun, komposisi dana murah atau CASA saat ini mencapai 20% dibandingkan dana mahal. ”Ini sudah cukup bagus untuk bank di level kami,” ujarnya.
Hafid fuad
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan, untuk memperkuat porsi nasabah yang lebih luas, perseroan mengandalkan layanan jaringan kantor cabang dan layanan yang lebih baik. Dengan layanan yang lebih baik di setiap cabang, MNC Bank optimistis dapat menambah 100.000 nasabah baru setiap tahunnya.
”Targetnya 100.000 nasabah dari banyak program seperti kartu kredit, konsumer tabungan dan giro. Kami sudah menambah sekitar 45.000 nasabah, dan sisanya sekitar 55.000 akan dikejar pada semester kedua tahun ini,” ujar Benny seusai membuka kantor kas di Gedung Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin. Menurut dia, para nasabah dan calon nasabah perbankan saat ini cerdas dalam menempatkan uangnya di bank. Hal itu menjadi tantangan bagi jajaran manajemen, yakni untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah. Namun, dia menyebutkan pihaknya memiliki kelebihan karena adanya dukungan MNC Group sebagai pasar utama.
”Di luar grup juga terdapat pasar yang besar dan itu bisa dimaksimalkan dengan layanan dan kedekatan para manajer di jaringan cabang. Bahkan, bertemu dengan direksi seperti saya juga tidak sulit buat nasabah. Bisa diatur untuk makan siang bersama. Karena, mereka butuh diyakinkan untuk menaruh dananya,” paparnya. Selain kedekatan, daya tarik perseroan juga diperkuat dengan penawaran beragan hadiah bagi nasabah. Nasabah juga semakin dimanjakan dengan fleksibilitas menentukan sendiri hadiah, jumlah simpanan, dan rentang waktunya.
”Bisa pilih hadiah uang dan lamanya. Semakin besar waktunya, semakin sebentar, bisa besar hadiahnya. Program seperti ini yang akan dikembangkan untuk menarik nasabah,” ujarnya. Benny mengungkapkan, direksi MNC Bank memiliki berbagai upaya untuk menjaring nasabah. Selain dengan membina hubungan baik, setiap cabang juga diajarkan untuk mengenal nasabah yang akan membedakan layanan perseroan dengan bank lainnya.
”Dibandingkan bank besar, kami kenal nasabah lebih dalam, jadi keunggulan kami tidak sekadar rekening,” ujarnya. Lebih lanjut, terkait pembukaan kantor baru di Kebon Jeruk, Benny mengatakan bahwa perseroan menargetkan kantor ini dapat berkontribusi Rp100 miliar kepada total pendapatan MNC Bank setiap tahunnya.
Secara keseluruhan pendapatan MNC Bank sekira Rp9 triliun dari total kantor cabang yang berjumlah sekitar 80 kantor cabang. ”Kontribusi dari 80 kantor hampir Rp9 triliun, jadi ratarata satu kantor cabang diharapkan (menghasilkan) Rp100 miliar,” katanya.
Sementara dikaitkan dengan kondisi ekonomi saat ini, MNC Bank siap merevisi target. Namun, Benny menegaskan bahwa prioritas perseroan adalah menjaga kualitas aset dengan memperhatikan kredit bermasalah atau NPL (nonperforming loan). Bahkan, rencana pelonggaran LTV pun tetap disikapi perseroan dengan waspada. ”Perbankan harus memperhatikan kondisi ekonomi, juga supaya segmen konsumtif tidak malah menyumbang NPL,” jelasnya.
Benny menyampaikan, upaya perseroan memperkuat infrastruktur layanan transaksi bagi nasabah diharapkan menjadi nilai tambah untuk meningkatkan simpanan atau dana pihak ketiga (DPK). MNC Bank menargetkan DPK bisa meningkat Rp1 triliun hingga semester pertama tahun ini. ”Salah satu cara meningkatkan DPK dengan memperkuat layanan. Saat ini simpanan semakin naik karena masyarakat simpan uang tunai karena perekonomian tertekan,” ujarnya.
Menurut dia, nilai simpanan nasabah di MNC Bank tumbuh Rp600 miliar dari awal tahun hingga kuartal pertama tahun ini. Total DPK tercatat mencapai Rp8,2 triliun atau tumbuh 26% dari Maret tahun lalu. Setidaknya, hingga semester pertama DPK diyakini bisa bertambah Rp1 triliun dari posisi akhir tahun lalu. Adapun, komposisi dana murah atau CASA saat ini mencapai 20% dibandingkan dana mahal. ”Ini sudah cukup bagus untuk bank di level kami,” ujarnya.
Hafid fuad
(ars)