Erajaya Bagi Dividen Rp20/Lembar
A
A
A
JAKARTA - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada tahun ini membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp20/lembar saham.
Director of Marketing & Communications Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo mengatakan, total dividen yang disebar mencapai Rp58 miliar atau setara 20% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu sebesar Rp211,52 miliar.
Dia menuturkan bahwa rencana tersebut telah disetujui baik manajemen atau pemegang saham perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini.
"Dividen yang disebesar mencapai Rp58 miliar akan dibayarkan maksimal sebulan setelah rapat hari ini kepada 2,9 miliar saham," kata Djatmiko dalam RUPST perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Selain untuk dividen, menurut Djatmiko, sebagian laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan sebesar Rp1 miliar. Adapun sisanya, dibukukan sebagai laba ditahan.
"Laba sengaja kami tahan untuk pengembangan bisnis perusahaan pada tahun ini dan tahun mendatang," imbuhnya.
Sebagai catatan, hingga akhir Desember 2014, emiten produsen dan distributor telepon seluler tersebut mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 13,54% menjadi Rp14,45 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp12,73 triliun.
Beban pokok perseroan juga ikut naik menjadi Rp13,16 triliun dari tahun lalu Rp11,55 triliun. Sementara itu laba bersih turun menjadi Rp211,52 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp348,65 miliar.
Director of Marketing & Communications Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo mengatakan, total dividen yang disebar mencapai Rp58 miliar atau setara 20% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu sebesar Rp211,52 miliar.
Dia menuturkan bahwa rencana tersebut telah disetujui baik manajemen atau pemegang saham perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini.
"Dividen yang disebesar mencapai Rp58 miliar akan dibayarkan maksimal sebulan setelah rapat hari ini kepada 2,9 miliar saham," kata Djatmiko dalam RUPST perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Selain untuk dividen, menurut Djatmiko, sebagian laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan sebesar Rp1 miliar. Adapun sisanya, dibukukan sebagai laba ditahan.
"Laba sengaja kami tahan untuk pengembangan bisnis perusahaan pada tahun ini dan tahun mendatang," imbuhnya.
Sebagai catatan, hingga akhir Desember 2014, emiten produsen dan distributor telepon seluler tersebut mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 13,54% menjadi Rp14,45 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp12,73 triliun.
Beban pokok perseroan juga ikut naik menjadi Rp13,16 triliun dari tahun lalu Rp11,55 triliun. Sementara itu laba bersih turun menjadi Rp211,52 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp348,65 miliar.
(rna)