Cermat Merawat Furnitur Kayu
A
A
A
Kayu yang sudah mendapat finishing memang cukup awet menahan berbagai jenis elemen “perusak” seperti jamur, rayap tanah, pengaruh temperatur, dan kelembapan udara.
Selama tidak terkena sinar matahari langsung, mebel kayu Anda tidak akan berubah warna. “Sebelum membeli atau memilih menggunakan mebel kayu, pastikan terlebih dulu cara perawatannya. Bila perlu, baca petunjuk yang ada. Jangan segansegan bertanya kepada staf toko atau tempat membeli agar tidak terjadi kesalahan dalam perawatan,” kata desainer interior Susan Octari Yawhan.
Jika Anda ragu apakah furnitur kayu Anda berasal dari kayu keras atau kayu lunak, ada cara tersendiri untuk membedakannya. Anda bisa mengawalinya dengan menggosok furnitur kayu menggunakan beberapa tetes linseed oil di atas permukaan kayu. Kalau minyak meresap ke poripori kayu, itu tandanya si kayu merupakan kayu lunak. Jika yang muncul adalah butiranbutiran minyak di atas permukaan kayu, berarti kayu tersebut termasuk kayu keras.
Selain itu, Anda juga dapat meneteskan sedikit alkohol atau etanol pada permukaan kayu. Mebel yang terbuat dari lapisan lunak akan terkelupas dengan cepat. Namun, jika penyelesaian akhirnya terbuat dari varnish , akan butuh waktu lama untuk bisa terserap. “Dalam merawat furnitur kayu, sebaiknya jangan menggunakan lap basah karena akan membuat noda dan merusak kayu. Sebaiknya bersihkan secara teratur dengan kain lembut atau gunakan penyedot debu yang dilengkapi sikat debu,” saran Susan.
Kalau Anda tidak memiliki waktu banyak untuk membersihkan furnitur kayu, Anda cukup menyemir perabot furnitur tersebut tiap tiga atau empat tahun sekali. Karena jika terlalu sering menggosok permukaan kayu, justru akan membuatnya keruh dan terlihat seperti berawan. Selain itu, jangan pernah meletakkan benda panas langsung ke permukaan kayu Anda karena bakal meninggalkan bekas yang permanen.
“Selalu gunakan alas atau tatakan untuk meletakkan benda apa pun di atas permukaan furnitur kayu. Terlebih di ruang-ruang yang kerap digunakan oleh anggota keluarga. Misalnya meja di ruang keluarga,” kata Susan. Jika ada air atau cairan tumpah pada kayu Anda, segera keringkan. Seka dan bersihkan menggunakan kain bersih yang lembut.
Jika ada tumpahan cairan mengandung alkohol, bersihkan tidak dengan cara diseka, melainkan dicolek. Karena dengan menyeka, alkohol yang bersifat merusak bakal kian menyebar. Hindari pula menempatkan barang yang terbuat dari bahan sintetis atau karet pada permukaan kayu. Bahan yang mengandung kimia dapat memengaruhi lapisan cat pada perabotan kayu.
“Untuk membuatnya terlihat lebih mengkilap, gunakan pembersih kilap khusus yang banyak dijual di pasaran. Kita bisa oleskan furniture wax pada kain bersih, lalu gosok secara tipis pada permukaan kayu mengikuti arah seratnya,” tutup Susan.
Aprilia s andyna
Selama tidak terkena sinar matahari langsung, mebel kayu Anda tidak akan berubah warna. “Sebelum membeli atau memilih menggunakan mebel kayu, pastikan terlebih dulu cara perawatannya. Bila perlu, baca petunjuk yang ada. Jangan segansegan bertanya kepada staf toko atau tempat membeli agar tidak terjadi kesalahan dalam perawatan,” kata desainer interior Susan Octari Yawhan.
Jika Anda ragu apakah furnitur kayu Anda berasal dari kayu keras atau kayu lunak, ada cara tersendiri untuk membedakannya. Anda bisa mengawalinya dengan menggosok furnitur kayu menggunakan beberapa tetes linseed oil di atas permukaan kayu. Kalau minyak meresap ke poripori kayu, itu tandanya si kayu merupakan kayu lunak. Jika yang muncul adalah butiranbutiran minyak di atas permukaan kayu, berarti kayu tersebut termasuk kayu keras.
Selain itu, Anda juga dapat meneteskan sedikit alkohol atau etanol pada permukaan kayu. Mebel yang terbuat dari lapisan lunak akan terkelupas dengan cepat. Namun, jika penyelesaian akhirnya terbuat dari varnish , akan butuh waktu lama untuk bisa terserap. “Dalam merawat furnitur kayu, sebaiknya jangan menggunakan lap basah karena akan membuat noda dan merusak kayu. Sebaiknya bersihkan secara teratur dengan kain lembut atau gunakan penyedot debu yang dilengkapi sikat debu,” saran Susan.
Kalau Anda tidak memiliki waktu banyak untuk membersihkan furnitur kayu, Anda cukup menyemir perabot furnitur tersebut tiap tiga atau empat tahun sekali. Karena jika terlalu sering menggosok permukaan kayu, justru akan membuatnya keruh dan terlihat seperti berawan. Selain itu, jangan pernah meletakkan benda panas langsung ke permukaan kayu Anda karena bakal meninggalkan bekas yang permanen.
“Selalu gunakan alas atau tatakan untuk meletakkan benda apa pun di atas permukaan furnitur kayu. Terlebih di ruang-ruang yang kerap digunakan oleh anggota keluarga. Misalnya meja di ruang keluarga,” kata Susan. Jika ada air atau cairan tumpah pada kayu Anda, segera keringkan. Seka dan bersihkan menggunakan kain bersih yang lembut.
Jika ada tumpahan cairan mengandung alkohol, bersihkan tidak dengan cara diseka, melainkan dicolek. Karena dengan menyeka, alkohol yang bersifat merusak bakal kian menyebar. Hindari pula menempatkan barang yang terbuat dari bahan sintetis atau karet pada permukaan kayu. Bahan yang mengandung kimia dapat memengaruhi lapisan cat pada perabotan kayu.
“Untuk membuatnya terlihat lebih mengkilap, gunakan pembersih kilap khusus yang banyak dijual di pasaran. Kita bisa oleskan furniture wax pada kain bersih, lalu gosok secara tipis pada permukaan kayu mengikuti arah seratnya,” tutup Susan.
Aprilia s andyna
(ftr)