Harga Daging dan Telur Naik Jelang Ramadan
Rabu, 10 Juni 2015 - 09:54 WIB
Harga Daging dan Telur Naik Jelang Ramadan
A
A
A
NGANJUK - Naiknya harga daging dan telur menjelang Ramadan terus dikeluhkan warga di kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sejak sepekan terakhir.
Di Pasar Wage Kota Nganjuk, harga daging ayam yang biasanya hanya Rp22.000-Rp25.000 menjadi Rp29.000-Rp30.000/kilogram (kg).
Untuk menyiasati kenaikan tersebut, masyarakat terpaksa mengurangi belanja daging ayam dan sebagian beralih membeli jenis lauk pauk lain.
"Karena daging ayam mahal, kami pilih beli yang lain," kata seorang pembeli, Ratna di Pasar Wage, Nganjuk, Rabu (10/6/2015).
Tak hanya pembeli, kondisi seperti ini juga dikeluhkan para pedagang. Pasalnya, naiknya harga kebutuhan pokok menyebabkan daya beli masyarakat menjadi turun, sehingga stok dagangan sering tak habis terjual.
Tak hanya daging ayam, kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi. Harga daging sapi yang sebelumnya hanya sekitar Rp85.000, melonjak menjadi Rp90.000-Rp100.000/kg.
Demikian juga dengan telur ayam, yang biasanya hanya seharga Rp15.000-Rp16.000 menjadi Rp19.500/kg.
Karena itu, para pedagang dan pembeli berharap pemerintah segera melakukan stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok tersebut agar lebih terjangkau.
Di Pasar Wage Kota Nganjuk, harga daging ayam yang biasanya hanya Rp22.000-Rp25.000 menjadi Rp29.000-Rp30.000/kilogram (kg).
Untuk menyiasati kenaikan tersebut, masyarakat terpaksa mengurangi belanja daging ayam dan sebagian beralih membeli jenis lauk pauk lain.
"Karena daging ayam mahal, kami pilih beli yang lain," kata seorang pembeli, Ratna di Pasar Wage, Nganjuk, Rabu (10/6/2015).
Tak hanya pembeli, kondisi seperti ini juga dikeluhkan para pedagang. Pasalnya, naiknya harga kebutuhan pokok menyebabkan daya beli masyarakat menjadi turun, sehingga stok dagangan sering tak habis terjual.
Tak hanya daging ayam, kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi. Harga daging sapi yang sebelumnya hanya sekitar Rp85.000, melonjak menjadi Rp90.000-Rp100.000/kg.
Demikian juga dengan telur ayam, yang biasanya hanya seharga Rp15.000-Rp16.000 menjadi Rp19.500/kg.
Karena itu, para pedagang dan pembeli berharap pemerintah segera melakukan stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok tersebut agar lebih terjangkau.
(rna)
