Rupiah Diprediksi Menguat Lagi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diprediksi masih akan menguat lagi karena melemahnya USD.
"Dengan memanfaatkan penguatan mata uang lainnya, laju rupiah dapat mengambil kesempatan tersebut untuk ikut bergerak, sehingga dapat melanjutkan penguatannya," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Namun demikian, dia mengingatkan, karena sifatnya baru technical rebound seperti halnya IHSG maka tetap mewaspadai jika terdapat potensi pembalikan arah melemah.
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.320-Rp13.335/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.329/USD. Posisi ini menguat 33 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.362/USD.
Laju rupiah tertolong oleh penguatan yen yang secara tidak terduga mengalami lonjakan setelah merespon pernyataan BoJ bahwa laju yen sepanjang tahun ini telah mengalami pelemahan yang cukup dalam dan tidak seharusnya mengalami hal tersebut.
Dengan pergerakan tersebut, laju USD pun terlibas penguatan yen. Apalagi, laju euro juga sedang menguat seiring dengan spekulasi akan adanya solusi penyelesaian utang Yunani pasca pemerintahan Yunani menyampaikan proposal baru kepada para krediturnya.
"Dengan memanfaatkan penguatan mata uang lainnya, laju rupiah dapat mengambil kesempatan tersebut untuk ikut bergerak, sehingga dapat melanjutkan penguatannya," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Namun demikian, dia mengingatkan, karena sifatnya baru technical rebound seperti halnya IHSG maka tetap mewaspadai jika terdapat potensi pembalikan arah melemah.
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.320-Rp13.335/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.329/USD. Posisi ini menguat 33 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.362/USD.
Laju rupiah tertolong oleh penguatan yen yang secara tidak terduga mengalami lonjakan setelah merespon pernyataan BoJ bahwa laju yen sepanjang tahun ini telah mengalami pelemahan yang cukup dalam dan tidak seharusnya mengalami hal tersebut.
Dengan pergerakan tersebut, laju USD pun terlibas penguatan yen. Apalagi, laju euro juga sedang menguat seiring dengan spekulasi akan adanya solusi penyelesaian utang Yunani pasca pemerintahan Yunani menyampaikan proposal baru kepada para krediturnya.
(rna)