Magna Finance Bidik Pembiayaan Baru Rp650 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Magna Finance Tbk (MGNA) hingga akhir tahun ini membidik penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp650 miliar atau meningkat 38,29% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp470 miliar.
Presiden Direktru Magna Finance Marcia M Rahardjo mengatakan, perseroan tetap optimis dengan target tersebut meski saat ini kondisi pasar masih melemah akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi. Perseroan didukung dengan 28 kantor cabang yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
"Kami optimis akan mencatat pembiayaan baru sebesar Rp650 miliar hingga akhir tahun ini, walaupun market melemah tapi kami terus memperluas pangsa pasar," kata Marcia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penjualan kendaraan pada periode Januari hingga Maret 2015 tidak terjadi penurunan. Emiten berkode MGNA ini membukukan pembiayaan baru sebesar Rp145 miliar selama kuartal I atau naik 48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp98 miliar.
"Hingga kuartal I total piutang yang dikelola sebesar Rp704 miliar atau naik 6,3% dibandingkan tahun lalu Rp662 miliar," paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan target penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp650 miliar, perseroan berambisi meraih total piutang yang dikelola sebesar Rp750 miliar hingga akhir tahun ini atau tumbuh 13,29% dibanding capaian tahun sebelumnya sebesar Rp662 miliar.
"Untuk komposisi pembiayaan masih didominasi kendaraan mobil bekas 97%. Untuk mobil baru kisaran 5%-7%. Kalau mobil baru kita kalah saing dengan multifinance dari anak usaha perbankan," katanya.
Menurut Marcia, margin dari pembelian mobil bekas cukup menarik karena bunga lebih tinggi dari pembiayaan mobil baru dengan range bunga 9%-11% per tahun. Untuk itu Magna Finance akan tetap konsisten menyalurkan pembiayaan bagi pembelian mobil bekas.
Presiden Direktru Magna Finance Marcia M Rahardjo mengatakan, perseroan tetap optimis dengan target tersebut meski saat ini kondisi pasar masih melemah akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi. Perseroan didukung dengan 28 kantor cabang yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
"Kami optimis akan mencatat pembiayaan baru sebesar Rp650 miliar hingga akhir tahun ini, walaupun market melemah tapi kami terus memperluas pangsa pasar," kata Marcia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penjualan kendaraan pada periode Januari hingga Maret 2015 tidak terjadi penurunan. Emiten berkode MGNA ini membukukan pembiayaan baru sebesar Rp145 miliar selama kuartal I atau naik 48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp98 miliar.
"Hingga kuartal I total piutang yang dikelola sebesar Rp704 miliar atau naik 6,3% dibandingkan tahun lalu Rp662 miliar," paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan target penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp650 miliar, perseroan berambisi meraih total piutang yang dikelola sebesar Rp750 miliar hingga akhir tahun ini atau tumbuh 13,29% dibanding capaian tahun sebelumnya sebesar Rp662 miliar.
"Untuk komposisi pembiayaan masih didominasi kendaraan mobil bekas 97%. Untuk mobil baru kisaran 5%-7%. Kalau mobil baru kita kalah saing dengan multifinance dari anak usaha perbankan," katanya.
Menurut Marcia, margin dari pembelian mobil bekas cukup menarik karena bunga lebih tinggi dari pembiayaan mobil baru dengan range bunga 9%-11% per tahun. Untuk itu Magna Finance akan tetap konsisten menyalurkan pembiayaan bagi pembelian mobil bekas.
(izz)