Golden Plantation Tak Bagi Dividen
A
A
A
JAKARTA - PT Golden Plantation Tbk (GOLL) memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) yang digelar hari ini.
Anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) tersebut akan menggunakan laba bersih 2014 sebagai laba ditahan untuk modal operasional. "Laba kita yang sebesar Rp9,3 miliar dijadikan laba ditahan, karena kita sedang berkembang," ujar Corporate Secretary Golden Plantation Noor Vito Priyantomo usai RUPST di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Hasil rapat hari ini disetujui oleh 78% pemegang saham yang datang. Noor menyampaikan seluruh agenda RUPST dan RUSPLB mendapatkan persetujuan. "Kita hanya Rp9 miliar labanya, pemegang saham ada 3 miliar, lebih baik dananya balikan ke operasional," jelas dia.
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di akhir 2014 ini sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp9,32 miliar dari 2013 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp13,58 juta. Pada tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp137,61 miliar, menurun dibanding tahun sebelumnya Rp79,79 miliar.
Anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) tersebut akan menggunakan laba bersih 2014 sebagai laba ditahan untuk modal operasional. "Laba kita yang sebesar Rp9,3 miliar dijadikan laba ditahan, karena kita sedang berkembang," ujar Corporate Secretary Golden Plantation Noor Vito Priyantomo usai RUPST di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Hasil rapat hari ini disetujui oleh 78% pemegang saham yang datang. Noor menyampaikan seluruh agenda RUPST dan RUSPLB mendapatkan persetujuan. "Kita hanya Rp9 miliar labanya, pemegang saham ada 3 miliar, lebih baik dananya balikan ke operasional," jelas dia.
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di akhir 2014 ini sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp9,32 miliar dari 2013 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp13,58 juta. Pada tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp137,61 miliar, menurun dibanding tahun sebelumnya Rp79,79 miliar.
(izz)