Kadin: Pengusaha Rontok, Ekonomi RI Sulit Bangkit

Rabu, 17 Juni 2015 - 14:02 WIB
Kadin: Pengusaha Rontok, Ekonomi RI Sulit Bangkit
Kadin: Pengusaha Rontok, Ekonomi RI Sulit Bangkit
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah segera melakukan upaya strategis dalam menghadapi kelesuan dan menggerakkan ekonomi domestik. Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun diminta memberikan paket kebijakan solusi pemulihan yang dialami.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah/Bulog Natsir Mansyur mengatakan, pengusaha nasional dan daerah saat ini memiliki sejumlah hambatan, sehingga sangat sulit untuk kembali menggerakkan roda perekonomian.

"Rontoknya pengusaha akan sangat sulit mengangkat kembali perekonomian yang ini semua diakibatkan korban kebijakan dan peraturan pemerintah pusat dan daerah, serta kebijakan sektor moneter yang kurang tepat," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Menurutnya, pengusaha berperan sebagai penggerak ekonomi, namun saat ini kapasitasnya dipersulit dan mulai berguguran. Kondisi ini bisa menjadi ancaman serius bagi perekonomian nasional, karena pengusaha adalah pelaksana ekonomi.

"Kebijakan ekonomi yang tidak tepat bisa membuat bisnis tidak berjalan dengan semestinya, ditambah dengan persoalan kredit macet dan lain-lain. Jika sudah terlanjur terjadi kondisi seperti itu, tentu akan sangat sulit untuk mengangkatnya kembali," terang Natsir.

Misalnya kebijakan yang ada di bisnis pertambangan minerba, perkebunan, industri, serta koperasi UKM yang diperkirakan kredit bermasalah mencapai Rp2.100 triliun, jumlah ini setara dengan satu tahun nilai APBN dan belum termasuk jumlah pinjaman swasta dan BUMN luar negeri.

Natsir menilai, kondisi tersebut cukup memprihatinkan karena bisnis di sektor itu akan sulit bergairah, apalagi mayoritas pengusaha adalah pribumi dan akhirnya berdampak kepada kelesuan ekonomi nasional.

Selain itu, investasi asing juga perlu tapi masalah yang dihadapi pengusaha Indonesia juga sama pentingnya dan perlu mendapat perhatian serius.

"Pengusaha itu salah satu aset fundamental ekonomi domestik, karena sebagai motor penggerak ekonomi, kalau pada rontok mau dibawa kemana pertumbuhan ekonomi kita?" pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4597 seconds (0.1#10.140)