USD Jatuh, Rupiah Ditutup Perkasa

Kamis, 18 Juni 2015 - 16:43 WIB
USD Jatuh, Rupiah Ditutup Perkasa
USD Jatuh, Rupiah Ditutup Perkasa
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup makin perkasa menyusul jatuhnya USD ke level terendah satu bulan.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.301/USD, dengan kisaran harian Rp13.275-Rp13.357/USD. Posisi ini terapresiasi 54 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.355/USD.

Data Bloomberg, rupiah pada level Rp13.307/USD. Posisi tersebut menguat 41 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.348/USD. (Baca: USD Merana, Rupiah Dibuka Berhasil Bangkit)

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.308/USD, positif 49 poin dibanding penutupan Rabu (17/6/2015) di level Rp13.357/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.341/USD. Posisi itu membaik 26 poin dibanding hari kemarin di level Rp13.367/USD.

Sementara indeks USD melemah 0,6% ke level terendah satu bulan pada hari ini setelah Federal Reserve mengecewakan investor yang berharap sinyal lebih jelas terkait waktu penaikan suku bunga.

Sementara di Eropa, Swiss Franc naik tipis setelah Swiss National Bank (SNB) mempertahankan suku bunga di 0,75%. Menurut SNB, Swiss Franc secara signifikan dinilai terlalu tinggi dan harus melemah.

Dikutip dari Reuters, euro yang diperdagangkan terhadap Swiss Franc turun 0,2% sebelum pernyataan SNB, melemah dan berbalik datar pada hari ini di 1,0450 Swiss Franc, dibandingkan dengan sebelum keputusan SNB di 1,0465.

Sementara USD turun 0,5% pada 0,9176 Swiss Franc, dibandingkan dengan sebelumnya di 0,9213. Sedangkan USD terhadap yen turun 0,5% menjadi 122,72 dibanding hari sebelumnya di 124,465.

Melemahnya USD mendorong euro menguat meskipun dibayangi risiko default utang Yunani. Euro naik 0,5% ke level tertinggi satu bulan ke 1,1411/USD.

(Baca: Rupiah Siang Ini Makin Kuat)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5340 seconds (0.1#10.140)