Alibaba Investasi di Layanan Lokal

Rabu, 24 Juni 2015 - 09:35 WIB
Alibaba Investasi di Layanan Lokal
Alibaba Investasi di Layanan Lokal
A A A
SHANGHAI - Alibaba dan Ant Financial Service Group akan mengucurkan hampir USD1 miliar untuk platform mobile layanan lokal untuk berkompetisi dengan Tencent.

”Alibaba dan Ant Financial Service Group akan berinvestasi masing-masing USD483,3 juta dan menguasai 50% saham di aplikasi informasi makan malam dan belanja mobile Koubei,” ungkap pernyataan Alibaba, dikutip kantor berita AFP . Ant Financial Service Group merupakan perusahaan keuangan yang sebagian dimiliki oleh Chairman Alibaba Jack Ma.

Koubei menghubungkan para pengguna dengan penyedia jasa dan bisnis seperti restoran di tempat sekitar mereka, dan akan fokus pada makanan dan minuman sebelum berekspansi ke ritel offline dan layanan kesehatan. Tencent merupakan pesaing Alibaba yang telah memiliki posisi kuat di bidang itu.

Tencent menguasai 20% saham penyedia layanan lokal Dianping pada Februari tahun lalu, kemudian empat bulan kemudian mengucurkan USD736 juta untuk membeli sebagian saham di 58.com, perusahaan serupa. ”Layanan berbasis lokasi ini benar-benar pasar besar,” ujar Li Yujie, analis RHB Research Institute yang berbasis di Hong Kong.

”Mendirikan ini sebagai bisnis terpisah menunjukkan Alibaba memberikan perhatian penuh ke sana.” Koubei bukan platform baru dan sebelumnya dioperasikan melalui platform konsumen ke konsumen milik Alibaba, Taobao. ”Konsolidasi sumber daya kita di bawah Koubei memungkinkan kita menangkap berbagai peluang yang ada di pasar offline dan online,” ujar Samuel Fan, CEO Koubei.

Ant Financial memiliki Alipay, layanan serupa Paypal yang mengelola sekitar 80% pembayaran online di China. Perusahaan ini masih privat dengan nilai lebih dari USD40 miliar, menurut dua sumber yang menjelaskan hal itu pada Bloomberg News. Sumber itu menjelaskan, Ant Financial berencana menggelar initial public offering (IPO) tahun depan.

Ma menjadi pemegang saham utama di perusahaan itu. Tmall.com yang dikelola Alibaba diyakini menguasai lebih dari setengah pasar China untuk transaksi bisnis ke konsumen. Adapun, platform Taobao menguasailebihdari 90% pasarkonsumen ke konsumen di China.

Pertengahan bulan ini dilaporkan, Alibaba berencana meluncurkan layanan video online yang menyerupai perusahaan Amerika Serikat (AS), Netflix. Rencana ini menjadi langkah terbaru raksasa e-commerce itu memperluas bisnisnya.

”Alibaba akan menawarkan Tmall Box Office melalui boks rancangan sendiri dan televisi smart yang menggunakan sistemoperasiitudalamduabulan,” ungkap Presiden Bisnis Hiburan Digital Alibaba Liu Chunning, menurut Bloomberg News.

Syarifudin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9331 seconds (0.1#10.140)