USD Tergelincir, Koreksi Rupiah Berkurang Siang Ini
USD Tergelincir, Koreksi Rupiah Berkurang Siang Ini
A
A
A
JAKARTA - Koreksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini berkurang karena tergelincirnya USD terhadap yen di Asia.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.327/USD, dengan kiisaran harian Rp13.305-Rp13.346/USD. Posisi ini terdepresiasi dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.314/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.324/USD, memburuk dibanding penutupan Rabu (24/6/2015) di level Rp13.308/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada pada level Rp13.321/USD. Posisi tersebut melemah dibanding penutupan kemarin di Rp13.301/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI juga pada level Rp13.323/USD. Posisi itu melemah 43 poin dibanding hari kemarin di level Rp13.280/USD.
Sementara USD merosot terhadap yen pada hari ini menjelang data AS sebagai sinyal positif baru, menyusul kebuntuan dalam negosiasi utang Yunani. USD merosot 0,2% menjadi 123,63/yen dari sebelumnya 124,38/yen.
"Fokus pasar pada seberapa banyak ekonomi AS telah pulih pada kuartal II dari kuartal I. Tidak banyak peristiwa di jam perdagangan Tokyo dan London sampai indikator belanja konsumen AS dirilis," kata ahli strategi mata uang senior di Brown Brothers Harriman Masashi Murata seperti dilansir dari Reuters, Kamis (25/6/2015).
Euro kurang bereaksi terhadap kebuntuan terbaru negosiasi utang Yunani, berada pada kisaran ketat dan sedikit berubah menjadi 1,1214/USD dari hari sebelumnya di 1,1135/USD.
Sementara dolar Selandia Baru merangkak naik dari level terendah lima tahun terakhir pada awal pekan ini di tengah prospek penurunan suku bunga bank sentral Selandia Baru.
Dolar Selandia Baru naik 0,5% menjadi 0,6923/USD setelah sebelumnya berada di 0,6815/USD, terendah sejak pertengahan 2010. Dolar Australia juga naik 0,5% menjadi 0,7745/USD.
(Baca: USD Kembali Menguat, Rupiah Dibuka Terdepresiasi)
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.327/USD, dengan kiisaran harian Rp13.305-Rp13.346/USD. Posisi ini terdepresiasi dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.314/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.324/USD, memburuk dibanding penutupan Rabu (24/6/2015) di level Rp13.308/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada pada level Rp13.321/USD. Posisi tersebut melemah dibanding penutupan kemarin di Rp13.301/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI juga pada level Rp13.323/USD. Posisi itu melemah 43 poin dibanding hari kemarin di level Rp13.280/USD.
Sementara USD merosot terhadap yen pada hari ini menjelang data AS sebagai sinyal positif baru, menyusul kebuntuan dalam negosiasi utang Yunani. USD merosot 0,2% menjadi 123,63/yen dari sebelumnya 124,38/yen.
"Fokus pasar pada seberapa banyak ekonomi AS telah pulih pada kuartal II dari kuartal I. Tidak banyak peristiwa di jam perdagangan Tokyo dan London sampai indikator belanja konsumen AS dirilis," kata ahli strategi mata uang senior di Brown Brothers Harriman Masashi Murata seperti dilansir dari Reuters, Kamis (25/6/2015).
Euro kurang bereaksi terhadap kebuntuan terbaru negosiasi utang Yunani, berada pada kisaran ketat dan sedikit berubah menjadi 1,1214/USD dari hari sebelumnya di 1,1135/USD.
Sementara dolar Selandia Baru merangkak naik dari level terendah lima tahun terakhir pada awal pekan ini di tengah prospek penurunan suku bunga bank sentral Selandia Baru.
Dolar Selandia Baru naik 0,5% menjadi 0,6923/USD setelah sebelumnya berada di 0,6815/USD, terendah sejak pertengahan 2010. Dolar Australia juga naik 0,5% menjadi 0,7745/USD.
(Baca: USD Kembali Menguat, Rupiah Dibuka Terdepresiasi)
(rna)
Explore More